Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Akhirnya Surabaya Punya Alun-Alun!

11 comments
Setelah sekian lamaaaa akhirnyaaa Surabaya punya alun-alun jugaaaaa 😆 Hihi bahagia sekali. Dulu setiap kali keluar kota, saya pasti mbatin, hmm kota lian punya alun-alun kenapa Surabaya nggak punya sih? Akhirnya di tahun 2020 lalu bisikan saya terjawab.

Diresmikan sejak Agustus 2020 lalu, Alun-alun Surabaya ini berada di Balai Pemuda. Tepatnya di Jalan Gubernur Suryo di tengah kota. Meski belum jadi 100% tapi saya suka banget ngeliat tempat ini setiap kali lewat 😍 Apalagi kalau jogging atau bersepeda saya pasti berhenti sejenak di Alun-Alun Surabaya ini buat sekadar duduk dan menikmati sekitar karena tempatnya makin baguuusss gitu deh sekarang. Sayangnya sekarang lagi ditutup karena pandemi hiks. 


Sebelum pandemi, saya sering banget ke Balai Pemuda. Buat teman-teman yang nggak tahu, Balai Pemuda ini bisa di bilang tempat pusat kegiatan orang-orang Surabaya. Ada 2 bangunan umum di tempat ini, yaitu bangunan perpustakaan kota yang jadi satu dengan Rumah Bahasa dan bangunan berupa aula yang disewakan untuk berbagai kegiatan. 

 Perpustakaan Balai Pemuda 


Perpus Balai Pemuda ini buka sampai pukul 21.00. Dulu, saya pernah mencoba malam-malam ke sana. Enak bangeeet sepiiii. Sayangnya internetnya nggak begitu bagus sih. Di sana juga ada banyak buku (meski nggak selengkap Perpusda) yang bisa dipinjam untuk umum. Sebelnya kalau sampai telat balikin buku bakal kena denda duit sih. Telat sehari Rp1.000 kalau nggak salah. Sebel karena saya tipe yang lupaan sama buku pinjaman hehe 😶



Di perpustakaan kota ini juga disediakan komputer yang bisa dipakai untuk umum. Perpustakaan ini sering dijadikan tempat kumpul berbagai kegiatan. Makanya nggak heran kalau setiap weekend pasti ramai pengunjung mulai dari anak-anak hingga orang dewasa 😅 


Bukan cuma bagian dalam perpustakaan, bagian luarnya juga sering dijadikan tempat kegiatan. Hampir setiap sore pasti ada saja kegiatan seni yang diadakan. Seperti seni tari untuk anak usia sekolah dasar, seni musik, lukis, dll 💃🏼 


 Rumah Bahasa 


Rumah Bahasa ini cukup terkenal di Surabaya. Rumah Bahasa merupakan tempat kursus semua bahasa. Dari Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, hingga bahasa asing. Biayanya berapa? Nggak dipungut biaya sepersepun genks! Alias gretong! 😆 Karena ada di bawah asuhan pemerintah langsung. Begitu pula para pengajarnya, setahu saya mereka adalah volunteer. Meski gratis bukan berarti pengajarnya asal-asalan ya. Banyak juga yang native speaker, lho! Di penghujung sesi mengajar volunteer bakalan dapat surat rekomendasi yang bisa mempercantik CV nih. 


Siapa pun bisa menjadi member di Rumah Bahasa. Kelasnya juga bervariasi. Ada yang bisa masuk sesuka hati (nggak perlu daftar kelas) ada yang kelas tetap (biasa dibatasi kuota 20 orang harus daftar dulu). Yang bikin saya suka adalah kegiatan setiap hari Jumat kita bakalan nonton film bareng yang dilanjut sharing tentang film tersebut 😍


Sering juga lho ada kuisnya yang berhadiah langsung dari pemerintah hihi. Kadang juga ada even budaya negara tertentu. Kalau nggak salah pernah deh ngadain festival makanan Korea. Pokoknya seru banget deeeh. Selama pandemi, kursus ini tetap jalan via video call. Semua informasi mengenai Rumah Bahasa bisa teman-teman lihat di Instagram


Ini adalah salah satu fasilitas yang nggak boleh dilewatin banget! Terutama anak kuliahan. Oh ya, yang daftar di Rumah Bahasa ini bukan cuma mahasiswa aja, lho. Tapi, semua kalangan usia. Bahkan saya pernah nih sekelas dengan seorang ibu-ibu berusia 50an. Yaampun salut banget sama kegigihan beliau buat belajar 👍🏼 Dua teman saya yang akan kuliah di Taiwan saat itu juga mengikuti kelas Bahasa Mandarin di Rumah Bahasa. Lumayanlah, itung-itung nambah temen. Biar ada lawannya kalo lagi practice hihi. 


(edited 30 May 2022)


Latar Perpustakaan



Sejak dibuka untuk umum di tahun 2022, area air mancur yang lapang ini jadi rame pengunjung. Terutama waktu weekend. Banyak banget pengunjung anak-anak hingga orang dewasa yang mengahbiskan waktu bersama di sini.


Kegiatan mereka juga maccem-macem. Ada anak yang sepatu rodaan, main skuter, dan orang tua mereka yang duduk-duduk santai menikmati suasana. Ada live akustik juga yang bikin suasana makin hidup. Nah, buat temen-temen yang mau nyumbang lagu boleh banget lho hihi.


Ngabisin waktu duduk-duduk di sini nggak bakalan bikin buru-buru. Apalagi buat temen-temen yang sering riweh karena jam solat. Di sini juga ada masjidnya yang cukup besar dan nyaman. Jadi nggak perlu khawatir sama jam solat hehe.


Basement Alun-Alun Surabaya


Nah, di bagian depan pintu masuk, ada eskalator menuju ke area basement yang merupakan ruangan art gallery. Waaah, saya seneng banget akhirnya bisa datang ke art gallery ini. Dari kemarin saya sudah berencana datang tapi sewaktu melihat di website tutup terus. Eh, nggak tahunya bisa langsung ke lokasi tanpa reservasi.


Untung aja temen saya ngajakin saya ke sana kemarin. Kalo nggak mungkin saya masih mantengin website terus-terusan sampai event nya kelar kali ya haha.



Bisa dibilang ruangan ini jadi ruangan favorit warga Surabaya kalo ke sini. Interiornya ditata apik dan nyaman. Selain adem di mata juga adem di kulit karena ruangannya berAC haha. Duduk-duduk di sini juga nyaman banget. Apalagi kalo lagi ada event dan live musik.



Kayak kemarin waktu saya ke sana kebetulan lagi ada event pameran seni rupa. Dan ada live musik yang bikin pengunjung pengen nyumbang lagu. Makin syahdu lagi kalo yang nyumbang lagu suaranya enak-enak. Udah berasa konser aja haha.






Nah, ini salah satu karya favorit saya. Judulnya 'The God of Phone'. Menurut saya ini karya yang paling unik dan paling relate untuk seni rupa. Karena ponsel sekarang perannya penting banget bahkan di dewakan. Bukan hanya menjadi kebutuhan karena serba bisa, tapi juga sebagai tanda status sosial bagi sebagian orang.


Menurut saya terserah mereka juga sih mau memandang orang lain melalui merek ponsel mereka atau nggak. Karena jujur saya rada miris dengan cerita teman saya yang katanya temannya bahkan rela berhutang demi punya ponsel terbaru yang sesuai dengan circel nya.


Food Court

Ngabisin waktu berlama-lama kadang bikin kita (saya lebih tepatnya) lapar. Di bagian atas parkiran ada mini food court dengan konsep rooftop. Meski kecil tapi cukup untuk mengisi perut yang kosong biar nggak masuk angin. Apalagi kalo habis lesehan nonton live musik haha.


Di foof court ini menjual berbagai macam makanan ringan hingga berat. Ada juga minuman dingin dan hangat. Buat anak senja ini cocok sih ke sini sore-sore. Karena kalau malam food court ini punya pemandangan yang cukup bagus dengan lampu gantung.


Taman Alun-Alun


Sumber: Kompas

Untuk alun-alunnya sendiri, rencanan awalnya sebenarnya dari parkiran basement bakalan bisa tembus ke gedung seberang. Jadi nggak perlu lagi nyeberang jalan raya. Cukup jalan lewat bawah. Nah, gedung seberang itu bakalan disulap jadi taman 😍 Kira-kira rancangannya seperti gambar di atas. Karena pandemi mungkin pengerjannya diberhentikan kali ya. Atau mungkin masih dikerjakan tapi dengan pengurangan pekerja. Saya nggak tahu pasti karena nggak terlihat ada kegiatan orang bekerja.


Seneng banget makin ke sini makin banyak taman yang cantik di Surabaya. Jadi bukan mall mulu yang dibanyakin 😆 Tempat refreshing hijau-hijau jadi makin banyak hihi. Apalagi di lokasi ini termasuk tempat yang saya suka banget. Kalo lurus sedikit udah Balai Kota. Di Balai Kota ini dulu setiap sore pasti ramai. Di bagian air mancur biasa banyak banget anak kecil main air. Ada juga beberapa orang yang olahraga atau duduk-duduk aja. Buat teman-teman yang ke Surabaya wajib banget mampir ke sini.


Temen-temen gimana nih, ada yang baru juga nggak di kotanya?  


deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

11 comments

Mahfud said…
Baru tau di surabaya ada alun2nya mba. Dlu2 kalau lewat surabya yg diomongin pasti cuma Taman Bungkul. Pengen ngopi di sana. Tp ga pernah ke sampaian. Ujung2nya ngopi dekat jembatan suramadu deh. Hehe
Huaaa good to hear that! Tempat yang ijo-ijo gini yang paling dibutuhkan di masa sekarang. Untuk orang-orang yang suntuk di rumah, kan jadi bisa main-main ke sini yak. Rancangannya juga bagus banget 😍 semoga nanti hasilnya bisa sama persis ya, Kak 🙏🏻
Di Jakarta sendiri katanya mau ada alun-alun juga, tapi aku kurang tahu udah jadi apa belum soalnya lokasinya di pusat kota, agak jauh dari tempat tinggalku 😂. Tapi mendengarnya aja udah bikin aku senang sebab jadi lebih banyak ruang terbuka hijau bukan hanya gedung bertingkat yang diperbanyak 😂. Semoga kedepannya ruang terbuka hijau bisa semakin banyak ya Kak~
Erwin Noer said…
Rinduuu surabaya...
deamerina said…
iyaa karena ini baru mas
haha taman bungkul emang udah jadi ikon Surabaya
jauh juga ke Jembatan Suramadu
deamerina said…
bangeettt Liiiii. jadi buat anak-anak kecil pun bisa lari-lari leluasaa hihi
buat liburan keluarga tipits-tipis dalam kota kan lumayan yak 😆
woaaah iya Jakarta juga keknya perlu banyak tanah resapan ya. aku terakhir ke Jakarta itu bener-bener deh. Surabaya aja udah cukup padet bagiku 😶
aamiin ya, Li~
baru tahuu. surabaya kan kota besar, kenapa nggak punya alun-alun? kalau begitu yang memungkinkan jadi alun-alun selama ini adalah taman-taman terpisah dan lapangan, ya, mbak?

atau jangan-jangan, bukan karena surabaya nggak bisa punya alun-alun, tapi dulu, alun-alunnya surabaya adalah TP, sama-sama bisa dipake lari-lari dan nyasar juga 😆 *trus ditimpuk
CREAMENO said…
Woaaaah, bangunannya dan layout alun-alunnya cakep banget mbaaa 😍

Semoga semakin banyak ruang terbuka publik yang dibuka di Surabaya yaaa. Berharap di Bali pun ada banyak ruang terbuka publik seperti Alun-Alun Surabaya hahahahaha. Karena so far, yang terbuka mostly pantai dan mallnya *eh* *jadi curhat* ---- Eniho, di Bali yang baru mostly pusat perbelanjaan oleh-oleh, mba Dea. Tahun kemarin saja ada tiga yang baru buka 😂
Ajeng Utami said…
Udah lama banget rasanya nggak ke surabaya. Pengen mampir juga nanti ke alun-alunnya
deamerina said…
aku pun nggak tahu mbak. selama ini tempat kumpul orang-orang ya di Balai Kota kalo nggak di Balai Pemuda itu hehe
hahaha TP juga bisa dipake lari2 dan nyasar window shopping. bukannya keluar keringet malah keluar atm 😆
deamerina said…
iya Mbak En aku pun jadi nggak sabar liat alun-alunnya kelar 😆
wah banyak juga ya pusat perbelanjaannya. mungkin maksudnya biar olahraganya sambil keliling cari oleh-oleh mbak hehe
Intan Rastini said…
Balai Pemuda dari dulu emang jadi pusatnya kegiatan dan pameran. Dulu malah di area Balai Pemuda tuh ada bioskop. Saya pernah nonton Petualangan Sherina dan Fantastic Four di bioskop tersebut. Eh, sekarang udah dirombak jadi alun-alun, ya mbak?

Saya inget di seberangnya Balai Pemuda itu ada bangunan-bangunan tua gitu, yang bentuknya dempet-dempet. Jadi blok bangunan tua itu apakah masih dibiarkan bentuknya seperti masa jaman kolonial?

Oh ya, dulu masa kecil saya sering banget diajak ayah dan mama ke taman kotamadya. Di sana malem-malem banyak sekali keluarga yang menghabiskan waktu duduk-duduk di taman depan kantor walikota. Banyak pedagang pula di sana. Rame banget! Jadi rasanya kayak udah merupakan alun-alun kota Surabaya hahaha ☺