Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Review Drama Korea: Mouse (2021), Pembunuhan Psikopat Tanpa Kepala

14 comments


Judul: Mouse

Genre: Thriller

Episode: 11

Actors: Lee Sung-gi, Park Ju-hyun

Release date: Maret 2021


Mouse merupakan drama korea yang baru dirilis Maret 2021. Mengusung genre thriller, drama  ini dibintangi oleh 4 pemain utama, Jeong Ba-reum diperankan oleh Lee Sung-gi sebagai seorang polisi yang baik hati, Oh Bong-yi diperankan oleh Park Ju-hyun sebagai korban kekerasan anak, Sung Yo-han diperankan oleh Kwon Hwa-woon sebagai anak seorang pembunuh psikopat, dan Go Moo-chi diperankan oleh Lee Hee-joon sebagai detektif sekaligus korban dari pembunuhan seorang psikopat. 


Drama korea milik tvN ini tayang setiap hari Rabu dan Kamis pukul 22.30 Korea Standart Time (KST) yang berarti pukul 20.30 WIB. Sampai saat ini sudah berjalan 11 episode. Di Indonesia drama korea ini hanya bisa dilihat di Viu. sayang banget nggak tayang di Netflix juga.  


Sinopsis


Spoiler Alert!


Mouse menceritakan Han Seo-joon (Ahn Jae-wook) yang berprofesi sebagai dokter bedah terkenal. Setelah bekerja di luar negeri, sayangnya Han Seo-joon memiliki masalah di rumah sakit dan kemudian kembali ke Korea. Han Seo-joon memiliki seorang sahabat saat berada di rumah sakit luar negeri bernama Daniel Lee (Jo Jae-yoon), seorang peneliti gen psikopat.


Setelah kembali ke Korea, Han Seo-joon menikah dan bekerja di rumah sakit ternama. Daniel Lee pun mengunjunginya saat berada di korea untuk menghadiri sebuah pertemuan. Ia senang melihat sahabatnya telah menikah dan akan segera memiliki anak. Mereka bertemu dan berbincang lama di rumah Han Seo-joon.


Suatu pagi, polisi mendatangi rumah Han Seo-joon untuk penggeledahan kasus pembuhan keluarga. Han Seo-joon yang awalnya mengelak, setelah ditemukannya kepala manusia pada manusia salju pun akhirnya nggak bisa mengelak lagi dan dipenjara. 


Beberapa tahun kemudian, Go Moo-chi (Lee Hee-joon), seorang anak yang selamat dari insiden pembunuhan keluarga tersebut menjadi detektif. Ia memiliki dendam tersendiri kepada Han Seo-joon yang telah membunuh kedua orangtuanya dan membuat kakaknya mengalami cacat fisik. Go Moo-chi berusaha membunuh Han Seo-joon dengan membunuh penjahat yang ditangkapnya. Tapi, usahanya tersebut selalu gagal. 



Dalam kasus pembunuhan yang diselidikinya, Go Moo-chi bertemu dengan Jeong Ba-reum, seorang polisi yang dikenal baik hati sekaligus tetangga Oh Bong-yi, seorang gadis yang pernah mengalami kekerasan semasa kecil dan diselamatkan oleh Go Moo-chi. 


Kasus pembuhan berantai yang muncul kembali setelah 25 tahun, membuat Go Moo-chi teringat akan kasus Han Seo-joo. Ia pun menyelidikinya bersama Jeong Ba-reum dan produser televisi acara detektif Choi Hong-ju (Kyung Soo-jin). Go Moo-chi menganggap kasus pembunuhan tersebut dilakukan oleh psikopat seperti Han Seo-joon. 


Tak kunjung menemukan pembunuh tersebut, polisi mendapatkan banyak kritikan dari masyarakat. Mereka menganggap polisi nggak bisa menangani masalah tersebut dengan baik dan membuat masyarakat semakin cemas dan ketakutan akan menjadi korban berikutnya. 


Baca juga: Detective Conan, Serial Nostalgia Sambil Tebak-Tebakan


Kasus penculikan anak muncul di tengah-tengah tekanan tersebut. Anak tersebut menjadi sandra hingga Go Moo-chi dapat mengungkap motif beserta dalang dari pembunuhan berantai tersebut. 


Penculik menantang Go Moo-chi untuk mengungkap identitas pembunuh tersebut di acara televisi ‘Sherlock Hong-ju’. Dengan jaminan ia akan membunuh anak tersebut jika detektif Go Moo-chi nggak bisa mengungkap motif beserta identitas pembunuh tersebut seusai acara. 


Acara yang disiarkan secara langsung tersebut membuat detektif Go Moo-chi harus berhati-hati mengendalikan emosi agar kepercayaan masyarakat bisa ia dapatkan kembali. Sayangnya di tengah acara ia sempat terpancing dan lepas kendali yang membuat masyarakat semakin mengkritiknya. Go Moo-chi hilang kendali dan mengejek pembunuh tersebut yang berujung pembunuh tersebut menayangkan secara langsung ia membunuh kakak Go Moo-chi. 


Setelah kejadian itu, detektif Go Moo-chi kehilangan semangat untuk melanjutkan hidup. Ia merasa bersalah atas kematian kakaknya. Hingga ia mendapatkan petunjuk identitas pembunuh tersebut. 


Go Moo-chi dan Jeong Ba-reum melanjutkan penyelidikan yang mengarah pada seorang dokter, Sung Yo-han. Nggak disangka, ternyata ia adalah anak dari Han Seo-joon. Saat  Sung Yo-han datang ke rumah Jeong Ba-reum untuk membunuhnya, Go Moo-chi datang menyelamatkannya. Sayangnya, meski Go Moo-chi berhasil menembak Sung Yo-han, Jeong Ba-reum kehilangan banyak darah dan mengalami masa kritis.


Sung Yo-han pun akhirnya meninggal dan Jeong Ba-reum diselamatkan dengan melakukan berulang kali operasi. Setelah siuman pasca operasi, Jeong Ba-reum merasa ada yang aneh pada dirinya. Mengalami amnesia, ia mengingat detail pembunuhan yang dilakukan Sung Yo-han, seolah ia adalah pembunuhnya.  


Saat siuman, Jeong Ba-reum terbangun karena suara berisik burung yang pernah ia selamatkan. Ia pun berdiri dan menghampiri kandang burung tersebut. Mengambilnya, lalu membunuhnya. 



Review


Drama korea Mouse ini bikin saya bener-bener penasaran sama setiap episodenya. Meski awalnya sempat bingung, tapi setelah sabar menanti setiap episodenya pertanyaan-pertanyaan di kepala pun akhirnya terjawab hihi 😆 Jadi buat teman-teman yang lagi nonton dan bingung, bersabarlah~ 


Mouse ini menurut saya bagus banget sih. Sebagai drama pembunuhan psikopat, drama ini bener-bener memvisualkan setiap adegan dengan baik. Dari drama korea ini saya jadi tahu gimana seorang psikopat bener-bener nggak punya emosi dan merencanakan dengan detail setiap pembunuhan. Mereka seolah menikmati proses penyiksaan dan meninggalkan mayat di tkp seolah sedang bermain puzzle 😥 


Membahas gen psikopat, meski di awal episode selalu dijelaskan kalau ini adalah cerita fiksi, saya jadi bertanya-tanya. Apakah gen psikopat beneran ada?🤔 Setelah saya browsing, ternyata ada jurnal yang meneliti perihal gen psikopat tersebut.


Dilansir dari Kompas, menurut profesor ahli jiwa, Stephen Scott dari Institute of Psychiatry, Inggris, faktor genetik bisa membuat seseorang menjadi psikopat. Sekitar 30 persen kasus psikopat terjadi karena faktor genetik. Namun, sisanya disebabkan oleh pola asuh yang terlalu keras. Jadi, meski anak-anak nggak bisa dilabeli psikopat, tapi kita bisa melihat dari gejala-gejalanya 😶 


Baca juga: Karakter Dalam Drama Start-Up yang Layak Dicontoh


Buat yang bingung sama judulnya kok nggak ada serem-seremnya, jadi Mouse yang dimaksud adalah tikus. Han Seo-joon sebagai seorang dokter bedah, dia suka banget eksperimen. Objek penelitiannya menggunakan tikus. Project yang lagi dikerjakannya sendiri adalah melakukan operasi sebagian otak tikus ganas dimasukkan ke kepala tikus jinak 😱


Karena merasa nggak puas dengan kepala tikus, makanya dia akhirnya memakai kepala manusia. Ini menjelaskan kenapa setiap pembunuhan yang dilakukannya, mayatnya selalu nggak ada kepalanya. Ya, karena kepalanya dibawa ke laboratorium pribadinya. Serem nggak tuh kalo masuk laboratoriumnya bakalan nemu kepala banyak orang 😭


Over all drama korea Mouse ini saya rekomendasikan buat teman-teman yang hobi nonton film atau drama thriller dan suka misteri. Karena masih on going, saya jadi nggak sabar sama endingnya 😆 Apakah Jeong Ba-reum bakalan jadi ‘pembunuh yang baik’? Atau dia bakalan menyerah dan menumumkan ke publik kalo di kepalanya ada otak pembunuh, Sung Yo-han? 


Baca Juga: Facial Treatment di Hayyu Brightening Facial dan Peeling Tangan


Saya selalu gemas sewaktu meihat adegan Jeong Ba-reum nggak bisa mengendalikan diri dan dikuasi oleh otak Sung Yo-han 😭 Nggak tega karena Jeong Ba-reum ini bahkan ngelihat kucing mati aja dia nggak tega. Ada nggak sih polisi sebaik dan sejujur dia?


Jeong Ba-reum yang awalnya kelihatan payah banget sebagai polisi, karena nggak kuat lihat mayat dan semua kebaikannya, langsung terlihat berbeda setelah melakukan operasi. Alias setelah otak Sung Yo-han ada di kepalanya Jeong Ba-reum jadi lebih bengis dan seolah paham cara berpikir seorang psikopat yang cerdas banget. Sisi baiknya, hal ini cukup membantu penyelidikan polisi menemukan celah suatu kasus. Nggak tega banget asliii sama orang ini 😭


Buat yang nggak kuat darah, meski di Viu drama ini sudah di sensor tapi ya tetap aja sih bikin kebanyang. Saran saya, jangan makan sewaktu melihat drama ini 😬 drama Mouse ini bisa juga jadi alternatif ngabuburit teman-teman hihi.


Teman-teman ada yang nonton drama ini juga? 


deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

14 comments

Tika said…
Aku adalah tim penonton Mouse yang akhirnya memutuskan untuk pending dahulu wkwkwkwk aku baru nonton sampe episode 9 Mba dan udah nyut-nyutan banget mikirin segala macem teori beredar hahaha apalagi barengan dengan Mouse tuh banyak banget drama-drama memusingkan kayak Beyond Evil dan Sysiphus akhirnya aku ngikutin ini dulu.

Tapi, emang seru sih ngikutin drama ini. Baru ngeh kalo ini ada genre sci-fi nya makanya agak gak masuk akal juga ya hahahaa
deamerina said…
wah,Beyond Evil sama Sysiphus bagus nggak Mbak Tik? lagi cari buat selingan nunggu ep Mouse yang baruu haha bosen soalnya nonton alurnya Vincenzo 😆

haha iya ada sci-fi tipis-tipis buat penyedap hihi
Tika said…
bagusss mbaaaa apalagi udah tamat tuh keduanya jadi gak bakal deh bikin kesel nungguin hahaha kalo aku lebih suka Beyond Evil karena alurnya cakep banget dan thrillernya dapet banget! Kalo Sysiphus agak kacau sih pas ujung2 tapi tetep bagus menurutku.

Eh setujuuu aku juga stop nonton Vicenzo nih wkwkwk agak mengulur-ulur banget kayaknya kalo Vicenzo jadi capek ikutinnya....
Dimas Abi said…
Wah, masih ongoing ya, Kak. Kebetulan aku tim "nggak berani nonton ongoing" karena takut nggak bisa tidur hahaha. Mouse bakal jadi watchlistku soalnya emang drakor investigasi dan thriller selalu seru untuk diikutin macam Voice, Signal, Tunnel. Terakhir baru namatin Stranger season 1 wkwkw
Kak Tikaaa, katanya ending Sysiphus kayak maksa banget ya? 😂 Aku sih nggak nonton tapi diceritain sama Si Prikitiew dan dia kesal sama endingnya karena terlalu maksa wkwk *jadi ikutan nimbrung*

Kak Dee, aku tim nonton Mouse juga dong! Tapi eps terbarunya aku belum nonton 😂. Aku penasaran sih sama endingnya bakal kayak apa, tapi masih panjang dong 😭. Aku sempat ngerasa bosan karena aku pikir beberapa eps kedepan akan lebih banyak adegan Ba-Reum yang nggak bisa kontrol dirinya aja 😂 tapi eps 11 kemarin kayak membuka cerita baru lagi sih~ penasaran pokoknya sama endingnya wkwk. Semoga Ba-Reum sama Bong-Yi bisa bersatu 🤣
deamerina said…
@Tika
hihi iya kemaren aku akhirnya lihat Beyond Evil karena penasaran 😆
bisalah di maraton ntar weekend sambil ngabuburit haha
yang ngabisin episode Vicenzo jadinya mamaku dong karena aku udah rada malas noton hahaha

@Lia
yaudah li kita nonton Beyond Evil aja kalo Sysiphus terlalu maksa
dipaksa kan nggak enak Li 😆
deamerina said…
haha iya awalnhya aku pun anti nonton on going drama karena nggak sabaran dan kepo banget. tapi berhubung lagi cari-cari yang udah selesai dan nggak nemu yang pas, berlabuhlah aku ke Mouse ini 😆

waaahhh dapet judul baru lagi nih hihi thank you mas
deamerina said…
haha aku tu udh nungguin dari rabu jam 8 WIB tapi nggak nonggol-nonggol di Viu. sampe pas kerja ngintipin mulu apk itu haha 😆
akhirnya udh nonton ep 12 kemarin malam
aku juga mendukung Ba-reum sama Bong-yi. semoga Ba-reum bisa kontrol diri sampe akhir! hihi
Tika said…
@Lia, iya Li.... kesel sih tapi kayaknya emang bakal susah ceritanya kalo dibuat happy ending... udah terlalu njelimet wkwkwk

@Mba Dea, udah Mba fix ikutin Beyond Evil aja.... ini jauh lebih worth dan di Korea sendiri drama ini terkenal banget sampe masuk nominasi Baeksang juga lho
MizzYani said…
Saya ngikutin drama Mouse juga. Lumayan tenang setelah Beyond Evil kelar. Dua drama ini bikin otak mumet tapi nagih.
Sama mbak Dea, saya masih belum lanjut ke episode 12, masih menguatkan mental, kuat gak yak, kasian sama Ba-Reum ...
deamerina said…
hihi aku juga lagi liat Beyond Evil kemarin gegara dikomporin mbak Tika 😄
iyaaa nggak tega banget kaan kalo sampe Ba-reum jadi pembunuh 😥 mukanya tuh soalnya muka orang baik bin polos gitu
De Eka said…
Endingnya aku suka drama ini mbk. Ngga maksa untuk happy ending. Kesel liat jung bareum tapi kasian juga dianya. Hahaha
deamerina said…
iyaaaaa huhu endingnya sangat nyeseekk nggak tega liat Ba-reum tersiksa gituu 😭