Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Kondisi Mata Setahun Setelah Operasi Lasik

8 comments

Haiiii!


Kali ini aku mau update hehe. Sesekali gpp ya ‘ngobrol santai’. Nah, dari pertama posting sampai hari ini aku nulis, masih banyak banget yang nanya soal kondisi mata setelah operasi LASIK. Sampai nanya ke DM instagram juga ada.


Kalau ada yang belum baca, bisa klik di sini. Di postingan itu aku cerita semuanya dari awal aku periksa mata sebelum operasi sampai kontrol sebulan setelah operasi inshaAllah detail dari prosedur LASIK dan harga operasi LASIK juga ada.


Oh ya, btw di SALC Undaan Surabaya itu termasuk murah juga sih. Kemarin waktu aku lagi jalan di Tunjungan Plaza, ada RS Ciputra pameran dan sekilas aku lihat harga LASIK di sana Rp28 juta setelah diskon.


Kalau di Jakarta lebih mahal lagi, ada yang sampai Rp35Juta. Jadiii, aku cuma mau bilang bersyukurlah kalian yang matanya normal tanpa harus operasi hehe. Btw ini bukan promosi ya :))


Nah, setelah setahun berlalu, gimana nih kondisi kedua mata terzeyeng?


Masih baik-baik aja atau ada minus lagi?


Alhamdulillah banget, sejak operasi bulan Juni 2019 sampai hari ini November 2020, kondisi mataku masih baik-baik aja. Bahkan kemarin karena kacamata blue ray lensanya lepas, aku sempat sekalian cek mata dan hasilnya normaaalll.


Sebenernya sempat was-was gitu kan karna kadang kayak rada ‘mbliyur’ alias kabur. Tapi kayaknya itu cuma mata lelah aja sih. 


Meski sempat di bilang dokter cuma bisa pulih sekitar 90%, sejujurnya aku nggak ada masalah dengan penglihatanku. Palingan cuma nggak bisa baca tulisan yang kecil banget. Yang aku rasa orang dengan mata normal pun nggak bisa baca juga hehe. Jadi over all, prosentase itu nggak ngaruh di kehidupan sehari-hari. 


Setelah operasi apa bisa balik minus lagi?


Bisa banget. Kalau masih setia dengan kebiasaan buruk. Kayak baca buku dengan jarak yang dekat atau di ruang redup, berlama-lama di depan lar tanpa pakai kacamata blue ray.


Karena LASIK nggak menjamin mata kita sehat selamanya. Selain karena faktor usia, LASIK cuma bantu mengurangi minus waktu operasi. Setelahnya kita yang menentukan dengan pola hidup yang kita jalani.


Percuma dong operasi kalo ujungnya bisa minus lagi?


Bagiku yang pernah pakai kacamata tebel, aku nggak merasa percuma. Meski misalnya pada akhirnya aku bakal pakai kacamata lagi, entah karena faktor usia atau karena ternyata ada kebiasaan buruk yang nggak bisa aku ubah, aku bakalan tetap bersyukur punya kesempatan LASIK.


Karena at least aku pernah merasakan betapa nikmatnya hidup tanpa kacamata :) Menurutku LASIK bukan sekadar memperbaiki penampilan. Tapi, juga membantu aku menjalani hidup yang lebih baik. Aku jadi bisa melakukan banyak hal yang sebelumnya terganggu dengan kacamata.


Kayak misalnya snorkeling, yang waktu itu aku merasa sedikit kecewa karena nggak bisa melihat dengan jelas kehidupan bawah laut.Atau, olahraga jadi lebih nyaman tanpa gangguan kacamata yang melorot kalau lagi berkeringat.


Dibius total atau lokal?

Biusnya lokal di mata aja. Dan pakai bius tetes. Aku awalnya ngira mataku bakalan disuntik hahahahaha. Ternyata nggak dong. Alhamdulillah.

Jadi selama proses operasi aku sadar dan bisa lihat semua prosesnya. Menurutku biusnya ini buat ngebantu kita nggak kedip dan nggak ngerasa sakit. Sampai malam pun aku nggak ngerasa sakit atau perih gitu sih. Jadi, bener-bener nggak merasakan apapun. Tapi, ini juga mungkin tergantung dari metode yang dipakai dan usia kali ya.

Minus 1 bisa LASIK?


Setahuku ada batasan minimum untuk melakukan operasi LASIK. Tapi, lebih jelasnya mungkin bisa konsultasi dulu sama dokternya. Soalnya LASIK kan dilakukan dengan cara menipiskan kornea mata kita.

Dan aku rasa minus 1 lebih baik pakai kacamata atau softlens daripada ambil risiko LASIK dan mengeluarkan biaya yang besar juga hehe. Aku pernah cobain pake softlens waktu SMP dan nggak nyaman banget. Dan kayaknya softlens itu nggak ada silindernya ya? Sedangkan silinderku 3. Jadi nggak enak banget waktu pakai softlens yang nggak sesuai kebutuhan mata.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk recovery?

Setelah operasi ada 3 kali waktu kontrol, h+1, h+7, dan h+30.

Sebenernya malam udah bisa lihat tapi masih sensitif sama cahaya yang terang banget kayak cahaya matahari. Kalau ruangan masih bisa. Aku ngerasain silau ini kalau nggak salah selama beberapa hari dengan intensitas yang semakin berkurang.

Mata juga nggak boleh kena debu dan air selama satu minggu. Termasuk keramas. Makanya dokter minta aku keramas dulu sebelum operasi. Cuci muka juga aku cuma pakai tisu basah hehe.

Jadi, bisa dibilang aku bisa aktivitas normal setelah 1 minggu. Tapi, masih belum boleh berenang. Baru boleh setelah 1 bulanan.

Ada efek samping nggak selama setahun?


Basicly, mataku tipe mata kering. Dan setelah operasi aku merasa mata aku makin kering tapi nggak begitu mengganggu. Meski dokternya menyarankan pake obat tetes yang steril itu cuma 1 botol aja, buat jaga-jaga aku sempet beli dan ngabisin 1 botol lagi. Obat ini aku pake kalo mataku kerasa kering banget.


Harganya di apotek kurang lebih Rp80.000. Aku pake itu karena masih belum berani buat pake obat tetes yang lainnya. Bulan kedua udah nggak seberapa mengganggu sih dan aku juga udah berani pakai obat tetes biasa. 


Kadang pandanganku kabur beberapa saat. Jadi harus di merem-melekin rada lama. Tapi ini nggak mengganggu kok karena frekuensinya jarang. Entah efek setelah operasi atau kebetulan beban kerja mataku emang lagi extra.


Oh ya, aku ngerasa kalau aku jadi sensitif sama makeup terutama di bagian mata. Setiap kali pakai eyeshadow, aku ngerasain rada panas. Jadi, nggak begitu bisa lama-lama pakainya. Nggak tahu juga apakah ini efek LASIK atau karena kandungan dari eyeshadow yang aku pakai. Untungnya aku nggak pakai makeup setiap hari.


Jadi udah bebas mau ngapain aja nih?


Iyaaa. Alhamdulillaahhh sejujurnya aku ngerasa sueneng buanget. Bahkan, sampai detik ini aku ngerasa bersyukur bisa liat normal lagi. Apalagi ya sekarang jamannya covid kudu pake masker all the time. Aku dengerin temen yang pakai kacamata ngeluh berembun terus kacamatanya itu dalam hati cuma bisa bersyukur. 


Tapi, bukan berarti aku bisa semena-mena juga sih. Aku tetep jaga dengan sangat amat anugerah Tuhan yang satu ini. Hehe so sorry kalau terdengar lebay. Tapi, kalau kamu pernah merasakan pakai kacamata minus 7 dengan silinder 3, kamu bakalan tahu betapa nikmatnya bisa lihat jelas kemana pun di mana pun tanpa kacamata :)


Kebiasaan yang harus diterapkan setelah operasi?


Aku tetap pakai kacamata bllue ray tanpa minus kalau kerja di depan layar dan berkendara. Setelah aku operasi, aku baru sadar, debu di jalanan itu bahaya banget. Kalau kalian baca tulisan aku sebelumnya, sewaktu diperiksa mataku ada bekas luka yang bikin deg-degan nggak bisa operasi.


Dan luka itu disebabkan oleh debu jalanan yang agak besar. Jadi ini bukan cuma sekadar menjaga mata sebelum kalian operasi, tapi demi kesehatan mata. Mana kita tahu debu itu bisa mengakibatkan infeksi ya kan?


Selain itu, aku juga menghindari baca buku/pakai hp dari jarak dekat dan apalagi cahaya yang minim. Terus aku juga nggak memaksakan mata untuk membaca tulisan yang kecil.


Btw mau curhat dikit, buat kalian yang familiar sama aplikasi edit video Adobe Premiere pasti paham banget kalo tulisannya itu kecil-kecil. Dan sebelnya lagi kadang kalau lagi ngedit nggak bisa leluasa ngezoom out - zoom in tampilannya huhu. Nggak kayak Adobe Illustrator atau Photoshop gitu. 




Nah, jadi begitu. Kalau ada yang kurang jelas boleh banget kok nanya di kolom komentar atau media sosial ntar aku tambahin di tulisan ini hihi.


Semoga bermanfaat! Jangan lupa jaga kesehatan mata ya~

deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

8 comments

Neita Eve said…
Pas proses ditetes2in obat sebelum operasi lasik itu rasanya sakit gak sih kak?
deamerina said…
haloo Neitaa :)
honestly, selama proses pra-lasik sampe kontrol setelah operasi aku nggak ngerasa sakit apapun di mata hehe.
kalo aku boleh bilang, pas ditetes sebelum operasi itu rasa di mata cuma kebas aja karena itu yang bikin mata kita ga kedip (bius).
selain itu gada rasa lain hehe. b aja kok :)

semoga membantu
Furisukabo said…
halo kakk!
aku tertarik nih baca soal iniii
memang suatu anugrah bisa punya mata normal
aku pun sudah dari TK pakai kcamata
jadi jangan tanya deh berapa minus mataku hehehe
cuma sampai detik ini, aku ga berani buat lasik. Takuttt... apalagi kerjaan nuntut depan laptop teruss
jadi makin ngeri huhuhu

btw harga lasik di jakarta untuk 1 matanya bisa 40 juta kak huhu
mahal yaak!
deamerina said…
waahhh, semoga udah nggak nambah lagi yaaa.
dibarengi sama pake kacamata yang blue light aja sama minum vitamin
semoga matanya tetap sehat

waahhh mahal banget ya. baru tahuuu bisa sampai se-mahal itu untuk 1 mata pula 😱
Unknown said…
Kalo boleh tau waktu operasinya dengan dokter siapa ya kak?kaca mata blue light itu apa ya?harganya berapa?
deamerina said…
kalau nggak salah operasinya sama Dr. Irma. kacamata blue light itu untuk menangkal radiasi monitor. harganya variasi sih mulai dari 100k setauku
Kangg Mas Joe said…
Nice sharing mbak.. dua postingannya sdh ku baca semuaaa ehheh
Anonymous said…
Hai kak... aku besok mau ke undaan juga mau coba lasik juga....