Judul : The Letters You Left Behind
Penulis : Niswahikmah
Genre : Teenlit
Bab : 27
Aplikasi : Cabaca
Ada yang suka baca novel semi misteri atau teka-teki yang bikin kepo? Hiyak mari merapat!
Kemarin saya cobain aplikasi baca Cabaca dan nemu judul ini. Terus waktu baca sinopsisnya, saya makin tertarik sama alur ceritanya. Apalagi novel ini punya gaya bahasa yang unik kayak novel terjemahan. Saya sampai sempat lupa kalau novel ini ditulis orang Indonesia waktu baca hehe.
Menceritakan Tentang Apa Sih?
Steve Hood mendapati sahabatnya, Lily Hemming tak bernyawa di kamarnya. Padahal, kunjungannya pagi itu adalah ingin memberikan kado natal. Sayangnya, kado Natal tersebut tidak akan pernah dilihat Lily selamanya.
Pagi yang seharusnya menjadi suasana yang hangat, justru menjadi bencana bagi keluarga Hemming. Anak sulung mereka memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menelan pil hingga mulutnya berbuih.
Sebagai sahabat terdekat Lily, Steve sangat terguncang dengan kematiannya. Orang tua Lily, Tuan Caleb dan Nyonya Claire, tidak ingin kematian Lily diketahui orang lain sebagai bunuh diri. Mereka tidak ingin orang lain berperasangka buruk pada keluarganya, terutama pada Lily.
Mereka menutupi fakta itu rapat-rapat dari orang luar. Hanya Steve satu-satunya orang luar yang mengetahuinya. Keluarga Hemming serta Steve berduka dan berjanji akan menguak penyebab kematian Lily. Mereka semua tahu, Lily tidak mungkin mengakhiri hidupnya tanpa alasan.
Mengapa kamu melakukannya, Lily?
Hinga perlahan, satu per satu fakta yang tak pernah terbayangkan oleh Steve kini mulai terungkap. Termasuk surat misterius yang selama dua tahun ini diterima olehnya. Dengan menggunakan semua petunjuk yang ditinggalkan Lily, Steve memulai penelusurannya.
Penokohan
Novel bergenre teenlit ini memiliki beberapa tokoh yang menarik dan agak bikin saya bertanya-tanya.
Lilly Hemming sebagai tokoh utama diceritakan melalui surat-suratnya pada Steve. Kepribadiannya yang pendiam menjadi asal mula persahabatan mereka pada masa junior school dan berlanjut ke secondary school.
Di novel ini Lily adalah sosok sahabat yang ceria, perhatian, dan sangat mendukung Steve untuk menekuni hobinya. Begitu pula sebaliknya, Steve juga selalu mendukung Lily dengan hobi menulisnya.
Bisa dibilang Lily dan Steve memiliki kepribadian yang sama dan itulah yang membuat mereka cocok bersahabat. Sebagai sahabat, banyak yan disembunyikan Lily dari Steve. Dan sepertinya ini juga terpaksa karena keadaan yang sulit bagi Lily.
Entah kenapa rasa-rasanya saya dibuat sebal dengan karakter Steve. Iya sih kadang emang kalau udah bersahabat kita banyak nggak sadar sama tindakan yang dilakukan.
Steve Hood di sini memiliki kepribadian yang pendiam dan sangat peduli pada Lily. Tapi, sayangnya Steve nggak begitu peka pada sahabatnya sendiri.
Tuan Caleb dan Nyonya Claire sebenarnya nggak jauh berbeda dengan orang tua lainnya. Ayah yang tegas dan ibu yang lembut penuh perhatian. Nggak lupa kehadiran Tasha, adik Lily, juga memiliki peran yang penting di cerita ini.
Meski masih SD,Tasha memiliki pemikiran yang bisa dibilang dewasa. Karakternya yang ceria dan bawel membuat suasana lebih hidup dan berwarna. Dan tentu rasa penasarannya juga banyak membantu penelusuran Steve dalam menemukan penyebab kematian Lily.
Jane sebagai sahabat Lily sejak SD sebenarnya sempat membuat saya bingung. Di awal cerita Jane dideskripsikan seolah nggak bersahabat. Justru seperti orang asing yang cuek. Tapi di baliknya, Jane jadi satu-satunya sahabat perempuan Lily yang paling peduli dan mengerti keadaan Lily.
Alur Cerita
Novel ini menggunakan alur flashback terutama setelah Steve mulai membaca tulisan yang ditinggalkan Lily. Inilah membuat cerita semakin seru dan saya suka haha. Karena ceritanya jadi terkesan menarik dan membuat penasaran.
Kepingan teka-teki diberikan rata pada setiap cerita membuat saya candu untuk scrolling ke halaman berikutnya. Ibaratnya seperti memungut permen yang ditnggalkan Sherina di film “Petualangan Sherina” sebagai petunjuk.
Hingga sampai pada satu titik yang menjadi kunci utama dari semua rahasia. Jawaban dari setiap teka-teki terbuka satu per satu seperti membuka lembaran buku. Diceritakan dengan runtun.
Gaya Bahasa
Novel ini memiliki gaya bahasa seperti novel terjemahan. Tapi, tenang tetap nyaman untuk dibaca kok. Bahasa yang digunakan juga ringan dan terkesan mengalir. Bukan tipikal pakai istilah yang berat dan susah dipahami.
Membahas isu kesehatan mental, di dalam cerita juga ada beberapa istilah psikologi dan nama obat-obatan yang digunakan Lily. tapi, nggak banyak karena sepertinya memang fokusnya bukan untuk menjelaskan secara spesifik kesehatan mental Lily.
Yang Bikin Menarik
Baca novel ‘The Letters You Left Behind’ karya Niswahikmah di apliaksi Cabaca ini cukup seru buat yang suka cerita teka-teki. Meski nggak begitu gereget. Ceritanya juga mengalir dengan penulisan gaya bahasa yang ringan meski seperti buku terjemahan.
Ide cerita dan konfliknya menarik. Apalagi belakangan banyak banget isu kesehatan mental dan bullying. Karakter tokohnya cukup banyak dan saya paling suka dengan karakter Tasha yang lebih hidup dan entah kenapa terasa lebih solid daripada tokoh utamanya, Lily dan Steve.
Sayangnya,
Awal cerita sampai ke tengah buat saya alurnya menarik, tapi sayangnya menuju ending seperti ada plot hole dan ceritanya terkesan dipaksakan untuk segera berakhir.
Di akhir juga seperti terpaksa semuanya dijelaskan dan ini jadi bikin pembaca nggak fokus ke penyebab kematian Lily sebagai inti cerita. Seperti penjelasan sikap ibu Steve yang selama ini nggak akur dengannya.
Tokohnya sendiri sejujurnya agak bingung dengan kepribadian Jake. Meski ini jadi plot twist sendiri, tapi penjelasan konfliknya di ending jadi seperti dibuat-buat dan agak nggak masuk akal.
Jujur saya pribadi suka dengan pembahasan isu kesehatan mental. Tapi sayang banget di novel ini nggak dilengkapi dengan penjelasan secara medis. Kayaknya kalau ditambahin bakalan keren banget sih hehe. Sekalian bisa jadi edukasi untuk pembaca.
Kesimpulan
Overall, saya suka dengan novel ini dan cukup terhibur. Apalagi ini ceritanya ringan jadi enak dibuat bacaan hiburan disela-sela aktivitas. Tapi, hati-hati lupa waktu yak karena alurnya bikin kepo haha. Salut banget sama penulis yang bikin cerita ini.
Btw, ini pengalaman pertama saya baca di aplikasi Cabaca. Ternyata seru juga ya baca di aplikasi gini. Maklum selama ini masih pewe pake buku soalnya hehe. Kayaknya setelah ini saya mau eksplor judul yang lain.
Ada rekomendasi judul yang seru lagi nggak, gengs?
27 comments
Aku juga baru tau ada aplikasi membaca Cabaca, ini tuh sejenis Wattpad ya, Mba?
Bakalan jadi nilai plus kalo di dalam suatu artikel atau bacaan ada penjelasan ilmiah, termasuk di sebuah novel sekalipun 👍👍
Tapi, kalau ada masalah terpendam emang rumit sih.
Gaya bahasanya macam novel klasik ya kak. Sekilas aku jadi inget sensasi baca novel harper lee, to kill a mockingbird hahaa
Btw thanks for the review. Aku suka juga nih novel misteri cem gini.
yeess. bener banget kayak Wattpad
dilemanya orang pendiam emang bgtu kayaknya mbak hehe
iya kayaknya penulisnya sering baca novel barat buat jadi referensi
Di cabaca ini cukup banyak novel menarik ya
Aku pernah beberapa kali baca disini
meski aku ga suka nonton film misteri, tapi baca novel misteri seru juga