![]() |
Laptop Asus Zenbook Duo 2 layar |
“Duh, gara-gara AI banyak pekerjaan jadi hilang. Trus aku gimana nih? Apakah bakalan tergantikan oleh AI juga?”
Nggak bisa dipungkiri kalau munculnya AI banyak bikin orang deg-degan, termasuk aku. Khawatir gimana nanti urusan tulis menulis bakalan bisa dilakukan oleh AI dan orang-orang nggak butuh aku lagi. Trus aku gimana??😫
Tapii, ternyata aku sadar kalau cara berpikirku salah. Teknologi memang akan semakin canggih. Sama kayak hp zaman dulu yang cuma bisa kirim sms dan main game ular.
Lalu sekarang bisa chatting, internetan, nonton Youtube, bahkan main game online. Dan buktinya hidup kita jauh lebih mudah dengan smartphone.
AI memang punya otak yang pintar, tapi manusia punya hati dan empati. Sepintar-pintarnya AI, dia nggak bisa menggantikan sentuhan manusia, yaitu memberikan sentuhan personal pada tulisan. Gimanapun juga, tetap kiita yang harus beradaptasi dan pegang kendali.
Lalu, gimana cara kita beradaptasi? Salah satunya ya dengan memiliki perangkat yang mendukung, yaitu laptop.
Dan kemarin alhamdulillah aku punya kesempatan untuk datang di event lauching laptop AI ASUS dengan fitur canggih yang paling bikin mupeng belakangan, yaitu Copilot+ PC yang dibekali performa 45+ TOPS NPU! ✨
SUPER HAPPY!! Akhirnya bisa cobain laptop canggih yang selama ini cuma bisa aku lihat di websitenya aja! Hihi 💃🏼
Ternyata Laptop ASUS Banyak Juga…
![]() |
selfie sebelum dimulai hihi |
Event launching laptop ASUS ini diadakan di DoubleTree by Hilton Surabaya pada tanggal 17 September 2025. Excited banget pengen tahu secanggih apa laptop AI yang katanya cepat, efisien, dan personal itu.
Sebelum kita coba-coba berbagai produk ASUS, teman-teman blogger dan KOL diberikan penjelasan product knowledge tentang laptop gaming terbaik, PC desktop all-in-one, handheld gaming PC hingga aksesoris pendukung oleh Mbak Nadia dan Mas Firman selaku PR dari pihak ASUS.
Kalau selama ini yang kamu tahu AI adalah sekadar chatbot untuk menjawab semua rasa penasaranmu, di laptop ASUS teknologi AI sudah diterapkan secara menyeluruh pada perangkat PC dan aplikasinya. Yang melampaui standar minimum Copilot+ PC dengan kecepatan Neural Processing Unit (NPU) 45+ TOPS.
Dari setiap jenis laptop, prosesor yang disediakan ASUS juga beragam pilihan, ada AMD Ryzen™ AI Series, Intel® Core™ Ultra Series, dan Qualcomm Snapdragon® X Series yang sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing pengguna.
Laptop ASUS dibekali teknologi AI sehingga:
- Performa AI lokal. NPU mendukung pengolahan AI yang nggak selalu bergantung ke server/cloud, alias bisa dibuka secara offline.
- Baterai hemat. Karena beberapa beban kerja AI nggak harus online, konsumsi daya bisa lebih hemat dibanding harus selalu tergantung server eksternal.
- Visual dan layar berkualitas tinggi. Banyak model ASUS Copilot+ PC memakai layar OLED dengan rasio aspek 16:10, resolusi tinggi, gamut warna lebar, tampilan yang imersif untuk pekerjaan kreatif, menonton, atau editing. Sobat kreator gimana nggak mupeng?? 😍
- Desain ringan. ASUS Zenbook A14 diklaim sebagai laptop Copilot+ paling ringan di dunia (cuma 800 gram!), cocok buat yang sering WFA dan amat buat boyok (penting!).
- Konektivitas dan fitur modern. Laptop AI ASUS support WiFi 7 di beberapa model. Sistem pendinginnya juga baik meskipun ringan dan tipis. Terus ada fitur AI tambahan yang membantu produktivitas dan kreativitas, seperti Live Captions, Recall, peredaman suara, optimasi audio/video/gambar.
- Privasi lebih terjaga. Karena banyak proses AI dilakukan tanpa internet, data sensitif nggak selalu perlu dikirim ke server dan ini mengurangi risiko privasi dan keamanan data.
Dengan berbagai teknologi AI yang ada di laptop ASUS, ternyata ASUS juga pengertian banget nggak cuma bikin satu laptop. Tapi, ada berbagai laptop untuk setiap kebutuhan.
- Premium: laptop ini punya performa tinggi, mobilitas, dan desain premium yang cocok dugunakan untuk kerja ringan-berat, produktivitas, profesional yang butuh perangkat premium, seperti Zenbook A14, Zenbook S14 OLED, Vivobook S14 OLED, Vivobook S15 OLED.
- Creator: tipikal laptop profesional kreatif yang cocok buat desain grafis, foto/video editing, ilustrasi, penggunaan aplikasi kreatif yang butuh akurasi warna, grafis yang kuat, kadang fitur khusus seperti konvertibel/detachable. Seperti ProArt PZ13 dan ProArt PX13.
- Everyday: laptop untu tugas sehari-hari (office, browsing, streaming, tugas pelajar), dengan harga lebih terjangkau dan fitur yang mendukung, seperti Vivobook 14 dan Vivobook 14 Flip.
Cobain laptop enteng di meeting room auto shock!
Setelah pemaparan product knowledge, kami dipersilahkan untuk makan dan sholat sebelum mencoba produk di lantai atas. Karena aku masih kenyang banget makan jajanan hotel yang masyaAllah enak banget, aku nungguin teman-teman yang lagi makan di luar.
Sambil nunggu di ruang meeting, aku iseng cobain laptop cantik yang daritadi udah nangkring di round table kecil di depan yang nemenin Mbak Nadia dan Mas Firman presentasi. Dan pas cobain, aku shock banget ini laptop ENTENG POOOL!😱
Sempet aku pikir ini tuh dummy, ternyata laptop beneran dong 🤣 wkwkwk. Kalau biasanya laptop enteng itu agak susah buat dibuka pake satu tangan, ini laptop ASUS Zenbook A14 anteng banget waktu aku buka pake satu tangan. Makin ingin menangis karena pengen! 😭
Beratnya bahkan nggak sampai 1 kg! Masih lebih berat hpku wkwk. Oke fix, no debat jadi laptop terenteng di dunia dan bakalan jadi andalan sobat boyok yang sering WFA.
Dibikin Pusing Sama Laptop ASUS
Setelah selesai nungguin teman-teman makan, kami semua ke lantai atas untuk melihat dan mencoba laptop AI ASUS. dan ternyata buanyaaak bangeeettt!!
Dan tentu aja aku langsung menuju laptop impianku, ASUS Zenbook Duo yang bisa berubah jadi 5 mode (Laptop Mode, Dual Screen Mode tanpa keyboard, Dual Screen Mode dengan keyboard, Desktop Mode, dan Presentation Mode). Ini tuh laptop atau buku?
Setelah explore laptop AI ASUS Zenbook Duo, aku milipir ke ASUS Vivobook S14 yang termasuk tipe laptop premium yang lagi populer.
Keunggulan laptop AI ASUS Vivobook S14 yang bikin mupeng
Kalau ngomongin laptop AI ASUS emang nggak bisa lepas dari series Vivobook S14 yang teknologinya canggih. Coba aja bayangin gimana teknologi AI ini bisa memudahkan hidupmu, untuk hobi, pekerjaan, dan hiburan.
- Performa AI modern (NPU dan chip terkini)
- Beberapa fungsi AI bisa dijalankan tanpa internet dengan bantuan NPU.
- Chip yang dipakai beragam: Intel, AMD, Snapdragon.
- Mobilitas tinggi (ringan dan tipis)
- Bobot mulai dari 1,3 kg dengan ketebalan sekitar 15,9 mm untuk varian tipisnya.
- Desain bodi metal dan sertifikasi MIL-STD-810H di beberapa model. Lebih tangguh terhadap guncangan dan kondisi penggunaan di luar ruangan.
- Daya tahan baterai yang kuat
- Vivobook S14 diklaim bisa bertahan lebih dari 16 jam dalam kondisi penggunaan ringan.
- Ada fitur pengisian daya cepat “Easy Charge” lewat USB-C dan kompatibilitas dengan power bank di beberapa varian. keren banget!
- Layar berkualitas tinggi di varian tertentu
- Varian OLED (misalnya Vivobook S14 OLED M5406KA) punya spesifikasi yang impresif: resolusi 3K, refresh rate 120 Hz, kecerahan ~600 nits, gamut warna 100% DCI-P3, sertifikasi Pantone Validated.
- Teknologi perlindungan mata (TÜV Rheinland-certified) dan sistem audio Dolby Atmos ada di varian teratas.
- Fitur pendukung produktivitas dan konektivitas lengkap
- Port USB-C (USB4/USB-C Easy Charge), HDMI, dan koneksi WiFi terbaru (WiFi 6E).
- Fungsi AI tambahan: noise-cancelling mikrofon, kamera dengan efek AI (studio effects, background blur, motion tracking), dan fitur pengelolaan aset digital/workflow dengan AI.
- Nilai/harga yang kompetitif
- Vivobook S14 memberikan banyak fitur premium tanpa harus berada di harga paling tinggi (misal dibanding Zenbook atau ProArt), terutama di varian yang lebih terjangkau.
- Gabungan antara spesifikasi + desain + baterai + AI menjadikannya pilihan yang masuk akal kalau kamu butuh laptop yang serba bisa tapi budget terbatas hehe.
Series laptop AI ASUS Vivobook S14
Model | CPU / NPU | Layar | Baterai | Kelebihan Utama | Cocok Untuk |
---|---|---|---|---|---|
Vivobook S14 S3407QA | Snapdragon X1-26-100 + NPU ~45 TOPS | 14″ 2.5K IPS-level, 16:10, 60Hz, 100% sRGB | 70 WHrs | AI-powered, efisiensi tinggi, mobilitas bagus | Pengguna mobile, kerja ringan/hybrid |
Vivobook S14 S3407CA | Intel Core Ultra 7 (Series 2) + integrated GPU | 14″ IPS 60Hz, 16:10 | 70 WHrs | Lebih kompatibel untuk software x86 + AI, multitasking yang stabil | Mahasiswa, pekerja kreatif |
Vivobook S14 M3407HA | AMD Ryzen AI (Ryzen 7 260 + XDNA NPU) | 14″ OLED atau IPS, WUXGA 60Hz | 70 WHrs | Keseimbangan AI + grafis yang lebih baik, desain stylish | Pelajar, pengguna harian yang menginginkan performa lebih |
Lengkapnya kamu bisa lihat di sini.
Selain varian di atas, ada juga segmen entry-level, seperti ASUS Vivobook 14 A1407CA, A1407QA, dan M1407KA sebagai solusi laptop AI dengan fitur yang tetap unggul.
- A1407QA → Paling pas buat kamu yang sering pindah-pindah tempat, kerja fleksibel, atau belajar di mana saja. Karena ringan, baterainya awet, dan sudah ada AI lokal yang bikin kerjaan lebih cepat dan efisien.
- A1407CA → Lebih aman dan stabil kalau kamu butuh laptop yang kompatibel dengan banyak software (karena pakai Intel). Cocok buat yang pengen main aman dengan dukungan luas.
- M1407KA → Walaupun entry-level, tetap dibekali AI dan performa yang cukup untuk aktivitas sehari-hari.
Kalau mau yang lebih premium….
Ibarat kata, masih ada langit di atas langit. Nah, kalau setelah melihat spesifikasi ASUS Vivobook S14 series masih kurang oke, kamu bisa banget cobain ASUS Zenbook S14 OLED UX5406SA.
Laptop AI ini tipis dan premium, hanya 1,2 kg tapi tetap kokoh menggunakan material Ceraluminum. Layarnya OLED 3K 120Hz bikin mata betah, entah untuk kerja atau hiburan.
Prosesornya Intel Core Ultra + NPU siap dipakai multitasking dengan aplikasi AI modern. Ditambah baterai 72 Whrs yang tahan seharian, kamu bisa kerja tanpa repot cari colokan.
Singkatnya, ini laptop tipis, stylish, dan powerful. Paket lengkap untuk profesional maupun mahasiswa.
Pilihan laptop lain yang nggak kalah keren
Selain latop premium di atas, ASUS juga menghadirkan laptop khusus creator dan gamers. ASUS tuh ngerti banget kalau masing-masing kegiatan punya kebutuhan yang berbeda.
Setelah cobain ASUS Vivobook, aku juga cobain laptop untuk kreator. Dan aku langsung salfok sama ASUS ProArt PZ13. meski sekilas kayak laptop biasa, ternyata ini tuh laptop/tablet 2-in-1 yang didesain khusus kreator yang butuh mobilitas tinggi. Cakep banget aslii!!
Dibekali layarnya OLED 3K 13,3 inci yang akurat warnanya (Pantone Validated, gamut DCI-P3), menggunakan prosesor Snapdragon X Plus + NPU ~45 TOPS, storage SSD hingga 1TB, dan berat hanya sekitar 0,85 kg. Cocok untuk desain grafis, ilustrasi, atau kerja kreatif ringan sambil mobile.
Nggak cuma itu, buat yang suka main game ada juga laptop gaming terjangkau ASUS Gaming K16 yang hadir sebagai laptop gaming dengan performa solid berkat prosesor dan GPU NVIDIA RTX 3050.
Dibekali layar 16 inci WUXGA 144Hz yang halus, laptop ini cocok untuk gaming kasual hingga editing ringan. Dengan bobot sekitar 1,8 kg dan baterai 50WHrs, ASUS Gaming K16 bisa bikin pengalaman main game lebih menyenangkan.
Nggak cuma lapop, ada juga aksesoris pendukung. Salah satu yang bikin aku gagal fokus adalah mouse yang wangi. Unik banget!
Ringkasan Perbedaan Utama dan Rekomendasi
![]() |
main game dulu wkwk |
Kalau kamu prioritas efisiensi dan AI lokal + daya tahan baterai → varian Snapdragon X (Vivobook S14 S3407QA) bakalan cocok. Karena NPU dan efisiensi chip non-x86 biasanya bagus untuk tugas ringan dan AI tanpa menguras daya.
Untuk mempertimbangkan harga vs spesifikasi (layar bagus + performa yang cukup untuk tugas umum), varian Intel Ultra (S3407CA) atau AMD (M3407HA) bisa jadi pilihan yang paling masuk akal.
Kalau kamu sering membawa laptop dan punya mobilitas tinggi, berat dan ketebalan menjadi faktor penting → Zenbook lebih ringan atau bisa juga Varian Vivobook S. Meski sedikit lebih berat, tapi masih dalam batas yang nyaman kalau dibanding banyak laptop multimedia lainnya.
Kesimpulan
“Jaga temanmu agar tetap dekat dan musuhmu lebih dekat lagi - Sun Tzu, Sang Ahli Perang Jenius”
Kalau dipikir-pikir, AI tuh bukan lawan, tapi kawan. Kita bisa manfaatin pinter dan satsetnya AI sebagai partner kerja yang kompeten. Laptop AI ASUS dengan Copilot+ PC ini bakalan bikin pengalaman bekreasi, berkomunikasi, dan bermain lebih menyenangkan, lancar, dan intuitif.
Aku pribadi sebagai kreator seneng banget ada laptop yang mengerti kebutuhanku. Rasanya jadi kayak support system. Setelah nyobain kecanggihan laptop AI ASUS, aku jadi tenang: teknologi ini memang powerful, tapi toh ini hanya alat. Yang membuat sebuah tulisan bernyawa adalah pengalaman, sudut pandang, dan sentuhan personal manusia.
Jadi, sekarang aku punya PR baru supaya tetap bisa beradaptasi di era AI ini. Mempelajari alatnya, mempertahankan ciri khasku, dan membiarkan AI memperkaya ide, bukan mengambil alih.
Yuk, belajar bareng! Cheers 🍻
Post a Comment