“Aku bukan siapa-siapa. Ceritaku juga kayaknya nggak penting-penting amat.”
Itulah rentetan kalimat pesimistis yang seringkali aku ucapkan pada diri sendiri setiap kali akan melakukan sesuatu. Mungkin karena keseringan melihat orang-orang di media sosial yang terasa megah dan serba keren, akhirnya aku merasa yang bukan siapa-siapa ini selalu kurang 😶
Kurang berprestasi.
Kurang keren profesinya.
Kurang bagus desainnya.
Kurang rapi tulisannya.
Kurang…kurang..kurang….
Pokoknya serba kurang mulu.
Memang, ibarat pepatah, masih ada langit di atas langit. Tapi, bukan berarti kita selalu merasa kurang dan nggak merasa cukup. Dan bukan berarti berpuas diri. Duh, gimana ya menjelaskannya. Tapi paham kan maksudnya? 😅
Sampai bahkan, untuk cerita aja aku merasa nggak pantas karena ceritaku terlampau biasa. Sederhana. Simple. Nggak ada klimaksnya.
Seolah untuk sekadar berbagi cerita, kita harus jadi orang paling keren sedunia. Padahal, setiap orang punya cerita yang layak dibagi. Termasuk kamu. Iya, kamu. Mana ceritamu, hayo?
Tapi, untunglah aku udah tobat 🙏🏼 Aku memustukan untuk menjadi keren versi diriku sendiri. Karena tiap orang punya keunikan dan kelebihannya masing-masing. Dan aku percaya sesederhananya ceritaku, mungkin itu bisa bermanfaat untuk orang lain.
Entah itu menginspirasi, memberikan keberanian, atau at least kasih sedikit informasi yang selama ini nggak banyak orang lain tahu.
Dan akhirnya, aku pun sanggup menyelesaikan e-book personal pertamaku✨Setelah mengerjakan ebook orang mulu, akhirnya launching juga e-book perjalanan nulis ini yang judulnya “From Diary To Domain”.
Tahu nggak gimana rasanya setelah aku menyelesaikan e-book ini? PLONG BANGET WKWK 😆Aku yang seminggu ini nggak bisa tidur tenang dan bawaannya gelisah mulu, akhirnya bisa tidur cepet. Jam 7 aku udah ngantuk! Wkwkwk.
Aku nggak menjanjikan cuan dari blog atau menulis. Aku juga nggak kasih tips menulis yang bener dan keren. Karena aku percaya tiap orang punya caranya dan ciri khasnya sendiri dalam mengerjalan sesuatu, termasuk menulis.
Aku cuma cerita pengalamanku menulis. Dari yang dulunya nulis diary zaman SD, kenalan sama blog yang jadi tempat menyimpan caerita perjalanan, kecewa sama produk skincare pertama yang aku beli, pertama kali dapat tawaran kerjasama, sampai mendapat pekerjaan.
Kalian bisa baca e-book “From Diary To Domain” ini. Kalau kamu udah baca dan mau kasih feedback atau review, boleh bangeetttt kontak aku. Atau kalau kamu mau cerita pengalamanmu juga monggo kirim email ke deamerina@gmail.com.
Aku tuh seneng banget dengerin cerita orang. Karena aku percaya kita bisa belajar sesuatu dari pengalaman oran lain, sesederhana apapun itu.
Daaan, kalau kamu lagi mau memulai sesuatu dan merasa ragu kayak aku beberapa waktu lalu, pleaseee banget mulai aja dulu. Gerak aja dulu, kesampingin rasa ragunya. Nggak usah mikirin hasilnya dulu. Yang penting berproses.
Yuk, kita grow bareng! Cheers! 🍵 (ini cheersnya pake teh herbal biar lbh sehat wkwk)
Post a Comment