Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Review Film : Parasite (2019)

4 comments



Suatu hari Ki Woo kedatangan teman lamanya, Min, di rumah basementnya. Min menawarkan sebuah pekerjaan menjadi guru les bahasa inggris seorang gadis kaya. Merasa hidup di bawah garis kemiskinan, tanpa pikir panjang Ki Woo menerima tawaran itu. Keluarga Ki Woo memang sedang membutuhkan uang. Ayahnya, Kim Ki Taek, tidak bekerja. Ibunya, Choong Sook, melayani jasa lipat kardus makanan. Tapi, upahnya tidaklah seberapa. Adik perempuannya, Ki Jeong, seharusnya mengambil kursus. Tapi karena tidak mampu membayar biaya kursus yang mahal, akhirnya ia pun hanya di rumah. Mereka semua membutuhkan pekerjaan demi menyambung hidup.



Keesokan paginya, Ki Woo mendatangi rumah gadis itu. Ia terkagum-kagum melihat rumah besar yang ia masuki dengan halaman yang luas dan desain yang indah. Sebuah rumah impian. Setelah diterima, Ki Woo merekomendasikan keluarganya untuk bekerja di rumah itu. Tentunya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah menipu nyonya pemilik rumah.



Suatu malam saat pemilik rumah sedang berkemah untuk beberapa hari, Ki Woo dan keluarganya memanfaatkan momen itu dengan bercengkrama di ruang tamu rumah besar dengan minum sake. Tentunya tanpa sepengetahuan pemilik rumah. Mereka berlaga seolah-olah itu adalah rumah mereka sendiri. Tengah malam saat hujan deras, tiba-tiba asisten rumah tangga yang lama datang berkunjung. Saat itulah konflik berdatangan.

Di menit pertama kita akan disuguhi komedi-komedi ringan yang membuat kita cukup terhibur sambil mengenal beberapa tokoh dan karakternya. Meski berdurasi 2 jam, film ini tidak terasa membosankan karena alurnya yang membuat kita penasaran. Atau lebih tepatnya mengejutkan.

Film yang disutradarai oleh Bong Joon Ho ini mengangkat isu sosial yang banyak kita jumpai. Perbedaan orang kaya dan miskin. Dari sudut pengambilan gambarnya menunjukkan secara halus kontrasnya posisi orang kaya dan miskin. Orang kaya di gambarkan memiliki rumah di atas. Jadi, jika kita ingin berkunjung kesana maka kita harus menaiki tangga yang tinggi dan jalanan yang panjang. Begitupula sebaliknya.


Hal yang dilakukan oleh keluarga Ki Woo pun seperti sindiran bagi kita. Menghalalkan segala cara hingga berbohong dan mengusir orang lain demi mendapatkan pekerjaan. Tanpa peduli bagaimana keadaan orang tersebut setelah itu. Seolah keegoisan menguasai hati dan pikiran mereka saat melihat kelemahan orang lain. Sayangnya berbohong tetaplah tindakan kriminal yang memiliki resikonya sendiri. Dibalik itu semua, ada hal yang disembunyikan oleh asisten rumah tangga yang lama di basement rumah besar. Hal yang memulai konflik sesama asisten rumah tangga. Orang yang sama-sama butuh uang dan pekerjaan.

Selain memanjakan visual agar tidak nampak monoton, sinematografi yang epic membuat film ini dapat menyampaikan banyak makna tanpa dialog. Pesan-pesan tersiratkan dengan jelas melalui pengambilan gambar jarak dekat. Didukung dengan ekspresi pemain yang baik tidak heran film ini memenangkan penghargaan festival film Cannes. Yang paling aku suka adalah pengambilan gambarnya secara flatlays dibeberapa bagian. 


Namun ada sedikit hal yang membuat aku cukup bingung. Salah satunya adalah saat Ki Woo mendadak naik gunung dan mengintip rumah besar menggunakan teropong. Padahal sebelumnya tidak ada penjelasan apapun.

Meski begitu, secara keseluruhan film ini memang bagus. Jadi, layak untuk menemani waktu senggangmu. 


deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

4 comments

Ibrahim Dutinov said…
Salam Literasi Mbak dari saya azwar yg punya Blog ninjapenulis.blogspot.com asal Sukabumi. Kita bertemu di ODOP Batch 7 .
Salam kenal ya
deamerina said…
halo kak azwar salam kenal juga. sy jarang nonggol di group soalnya
nyittt said…
"Namun ada sedikit hal yang membuat aku cukup bingung. Salah satunya adalah saat Ki Woo mendadak naik gunung dan mengintip rumah besar menggunakan teropong. Padahal sebelumnya tidak ada penjelasan apapun."

Kalo bagian ini, menurut q itu krn ki woo mau melihat keadaan ayahnya, mba...ayahnya kok ya pas kirim morse lwt lampu yg kedap kedip 😁
deamerina said…
haha iya bisa jadi sih cuma nggak dijelasin sebelumnya kalo rumah itu ternyata bisa dilihat dr suatu gunung. keren bgt sih emg ini film. eh udah liat gundala?