Setelah selesai kegiatan Kelas Inspirasi, saya langsung cus ke Stasiun Solo Balapan untuk ke tujuan selanjutnya, yaitu Yogyakarta. Hihi 😝
Kebetulan jarak Yogyakarta dan Solo berdekatan dan bisa ditempuh dengan kereta komuter (Rp8.000). Ah, kalau naik kereta komuter jadi inget jaman survei buat skripsian yang penuh air mata. Dimarahi petugas kereta, ketinggalan kereta, sampai harus balik Surabaya naik elf 🤣
Baca juga: Kayu Secang, Minuman yang Bikin Rileks Pagi Hari
Sambil menunggu kereta, saya membeli beberapa snack di minimarket. Hal yang disayangkan adalah di saat saya sudah membawa tumblr, ternyata saya tetap harus membeli air mineral botolan untuk diisi di tumblr saya. Seandainya saja di Indonesia tersedia spot pengisian air mineral di tempat umum. Mungkin bakalan bisa banyak mengurangi sampah plastik 👀
Selama perjalanan Solo-Yogyakarta saya melihat banyak orang dengan tampilan pekerja. Baru sadar kalau mudahnya transportasi membuat banyak orang Solo bekerja di Yogyakarta atau sebaliknya 🌻
Masjid Gede Kauman
Saya sampai di Yogyakarta menjelang maghrib. Di stasiun saya dijemput seorang teman untuk pergi bertemu teman yang lainnya di suatu cafe. Dalam perjalanan kami mampir Masjid Gede Kauman 🌸
Setelah melihat Masjid Agung Surakarta, kemudian masuk Masjid Gede Kauman, saya lagi-lagi dibuat nyaman. Suasananya hampir sama. Mungkin karena masih sama-sama keraton kali ya hehe ❤️
Baca juga: Kelas Inspirasi Solo, H-1 Keliling Solo
Yang saya suka dari Masjid Gede Kauman ini adalah adanya alun-alun yang lapaaangg banget. Ini kalau sore kayaknya seru sih datang kemari mantengin anak-anak main layangan mungkin (?) 😝
Estuary Cafe
Sumber: Instagram Estuary Cafe |
Kami bercengkerama di Estuary Cafe. Terdapat area outdoor dan indoor. Karena area indoor penuh, kami memilih duduk di area outdoor. Lebih nyaman ternyata karena lebih tenang 😊
Sudah lama banget saya nggak ketemu dengan ketiga teman saya ini. Terakhir kayaknya jaman SMA gitu deh. Yang kami obrolin ya nggak jauh-jauh dari cerita nostalgia. Sejujurnya, dalam hati saya nggak nyangka bisa bertemu dengan mereka dalam versi dewasa 🌸
Ada seorang teman yang dulu bisa dibilang bandel banget. Haha. namanya juga anak sma, cowok pula. Wajar sebenernya batasan bandelnya. Melihat ia sekarang sudah sukses membuat saya berpikir untuk nggak menilai orang semudah itu dari ‘kenakalan masa lalunya’ 😁
Waktu itu pukul 12 malam, kami sempat pindah ngobrol ke Indomaret point karena cafe-cafe sudah pada tutup. Kalau udah kumpul gini emang rasanya sayang banget ya kalau pulang cepat. Karena bahan obrolannya adaaaa aja 🌻
Pukul 1 malam akhirnya kami pulang karena beberapa teman ada kegiatan pagi. Saya menginap di kosan seorang teman 😊
Peony Eco House
Besok paginya saya diajak sarapan soto ayam di dekat kosan teman saya. Saya cukup terkejut dengan harganya yang super murah. Sekitar Rp8.000 kalau nggak salah. Aduh, betah banget deh kayaknya tinggal di Yogyakarta kalau gini ceritanya haha 🥰
Siang harinya teman saya mengajak saya ke Peony Eco House. Toko yang menjual kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan. Yap. mereka membuatnya sendiri dari bahan-bahan alami. Mulai dari sabun mandi, shampoo, sabun cuci baju, sabun cuci piring, sampai pasta gigi 😮
Ah ya, mereka juga menjual peralatan kayu seperti alat makan kayu, sikat gigi kayu, dan lain-lain. Karena pertama kali mengunjungi tempat seperti ini, saya cukup dibuat amazed. Keren banget dengan mereka yang bisa secinta itu dengan lingkungan 🍃
Karena produknya ramah lingkungan, di toko ini nggak menyediakan plastik. Jadi, pengunjung harus membawa wadah sendiri 🙂
Kampung Buku Yogyakarta
Puas melihat-lihat dan nggak beli karena nggak bawa wadah, teman saya mengajak saya ke Kampung Buku Yogyakarta yang ada di UGM. woilaah, UGM nih gede banget yaakk haha. Terakhir ke UGM sewaktu ada study excursie jaman kuliah 🤣
Daaan, tahu nggak apa yang saya dapatkan di Kampung Buku Yogyakarta ini? Postcard jadoel 😍 Aaahh, gemes bangeett sukaaaa. Sayangnya karena saya nggak baca cash yang cukup, saya nggak bisa beli beberapa yang saya suka huhu
Ada juga perangko jadoel. Tapi ya saya nggak beli karena bukan filateli hihi 😆
Taman Sari
Di penghujung hari, teman saya ngide ngajakin saya ke Taman Sari sambil nungguin jam berangkat. Wah, saya yang nggak pernah ke tempat wisata ini jadi langsung ngangguk dong hihi 🥰
Pertama kali saya datang ke Taman Sari ini, alamak rame juga ya. Saya kira bakalan sepi karena kami ke sananya weekdays. Haha ternyata emang nggak ada kata libur buat Yogyakarta ini 🙂
Kami sempat tersesat sewaktu mau ke spot yang viral itulooo. Ternyata gede amat ya ini Taman Sari. mana kita nggak ada yang mandu dan temen saya juga nggak pernah ke sini pula haha 🤣
Jadilah kami ngikutin orang-orang aja. Tempat wisata ini juga gabung dengan rumah warga, jadi lengkap sudah main labirinnya haha. Beruntung kami bisa menemukan spot viral itu. Tapiiiii, alamak ternyata antri banyak juga haha 😅
Inilah yang bikin saya malas datang ke tempat viral. Selain pengunjungnya yang tumpeh-tumpeh, butuh effort lebih juga buat foto yang ciamik. Setelah dapat giliran dan duduk-duduk di lorong (?) kami pun balik 😁
Teman saya mengantar saya ke stasiun dan perjalalanan pun berakhir~
8 comments
Masjid tua di daerah jawa rata-rata bentuknya mirip pendopo dengan bentuk atap limas atau kerucut. Banyak dipengaruhi dari budaya hindu.
KRL solo-jogja sudah mirip kayak KRL Jakarta-bogor. Bnyak pekerja yang memanfaatkan angkutan ini dibandingkan bawa kendaraan pribadi. Jadwalnya perlu diperbanyak ketika jam sibuk, sehingga ga kelamaan nunggu dan penuh.
aku juga bolak-balik Jogja-Solo
memang memnbantu sekali KRL ini dibandingkan Prameks dulu
jadi pengen mampir ke Peoony eco house
unik juga itu mbak tokonya
ter-Adiwiyata banget
emang ya kalau zaman waktu kuliah dulu kenangannya paling banyak, kesana kesini menclok sana sini
aku pernah dengar peony ini, penasaran pengen dateng langsung. barang-barang yang dijual ditaruh di wadah yang estetik
aku dulu pernah ke taman sari sendirian, karena waktu itu memang solo traveling, nekat hahaha. Karena siangnya temen ga bisa nemeni
pas masuk tamansari hanya satu yang ditakutkan, takut nyasar dan nggak ngerti pintu keluarnya hahaha
Post a Comment