Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Kelas Inspirasi Solo: H-1 Keliling Solo Sendirian

4 comments

Minggu, 1 September 2019


Setelah mengikuti Kelas Inspirasi di Lamongan dan Mojokerto, saya penasaran untuk pergi ke daerah jawa tengah. Solo.  kota yang sudah lama sekali nggak saya kunjungi. Hehe ketahuan kan, tujuannya biar bisa jalan-jalan sekalian. Penasaran juga sih, barangkali anak-anaknya lebih kalem hihi ðŸĪŠ


Sudah 2x mengikuti kegiatan ini, saya jadi lumayan terlatih bersiap-siap. Bawa baju berapa, pakai tas apa, dll. Sebagai relawan dokumentasi, bawaan saya cukup banyak. Daaaaan, lagi-lagi saya kebingungan harus membawa lensa yang mana 🙄. Saya suka banget sama lensa sapu jagat, tapiiii di sisi lain saya juga demen sama lensa fix hiks. Dan saya ogah membawa barang yang pada akhirnya nggak saya pakai. Apalagi kamera saya hanya 1 ðŸĪ­


Selesai bersiap-siap, saya pun melangkahkan kaki keluar rumah. Yes, perjalanan baruuuuu~ 💃🏞



Yep. begitulah saya sangat excited melangkahkan kaki keluar rumah. Bertemu dengan orang baru, tempat baru, ah sungguh ini adalah kenikmatan tiada tara yang hanya bisa dirasakan kalau sudah beranjak dewasa hehe 😜 



Saya memilih menempuh perjalanan naik kereta seorang diri. Saya suka banget pergi sendirian. Apalagi kalau jarak jauh. Durasi bengongnya bisa lama soalnya hehe. Nggak banyak yang bisa saya lakukan di kereta. Saya hanya menghabiskan waktu dengan membaca buku ‘Konspirasi Alam Semesta’ karangan Fiersa Besari 👀


Baca juga: Air Terjun Kakek Bodo, Wisata Trawas yang Jadi Tempat Healing Wajib


Saya tiba di Stasiun Solo Balapan sekitar jam 12 siang. Sebelumnya, saya sudah pesan kamar di sebuah guest house. Yang paling saya suka selama berada di luar kota adalah jalan kaki. Setelah mengecek jarak lokasi menuju tempat menginap, saya memutuskan untuk jalan kaki. Toh, saya juga nggak lagi buru-buru. Jadi, saya bisa santai melihat kanan kiri. Siapa tahu ada yang saya perlu beli. Dan benar saja saya melewati sebuah depot yang cukup ramai. Karena sudah jam makan siang, saya pun makan ðŸĪĪ 



Sesampainya di penginapan, saya rada-rada ngeri karena tempatnya cukup horror hiks. Mana saya sendirian pula menginapnya. Seorang teman yang sama-sama dari Surabaya menginap di tempat yang sama juga. Tetapi, dia sudah dapat roomate. Jadilah saya berusaha memberanikan diri dan menepis semua pikiran horror 😎 


Karena kegiatan masih dilakukan esok harinya, saya memutuskan untuk berkeliling. Mengunjungi Pasar Triwindu Solo yang menjual banyak barang antik dengan menggunakan ojol. Mengingat Solo dengan sejarah keraton nya, nggak heran pasar ini menjual banyak barang bersejarah ðŸ˜Ū 



Puas melihat-lihat, saya memutuskan untuk mengunjungi tempat lain, Taman Balekambang. Taman ini cukup ramai karena waktu itu hari Minggu. Setelah berkeliling sejenak dan melihat kontes suara burung (saya baru tahu kalau ada kontes suara burung dan ini pertama kalinya saya melihatnya secara langsung, kayak paduan suara haha), saya pergi lagi. Hehe. nggak mau banget rugi sudah pergi jauh ðŸĪŠ 


Berikutnya saya mengunjungi Keraton Surakarta. Tapiiiiiii, sayangnya sudah tutup karena saya kesorean huhu 😭. Akhirnya saya memutuskan mencari masjid untuk salat ashar. Setelah melihat maps dan jarak Keraton Surakarta dengan Masjid Agung Surakarta dekat, saya pun berjalan kaki ðŸšķðŸ―‍♀️ 



Sore itu langit tampak begitu cantik. Suasana di sepanjang jalan juga cukup tenang. Tempat ini terasa jauh berbeda dengan Surabaya. Jadi terasa betul lagi di luar kota. Nggak banyak kendaraan yang lewat. Ada rasa was-was karena jalanan yang saya lalui cukup sepi. Saya melewati tanah kosong dengan bangunan lama yang cukup besar. Sepertinya pasar yang sudah nggak lagi dipakai. Ada anak kecil yang bermain layangan dan sepak bola ⚽ 


Sesampainya di masjid saya takjub. Terasa betul suasana keratonnya. Adem dan tenang. 😇 Memasuki pelatarannya, saya disambut dengan bangunan khas keraton dengan jalanan menuju masjid seperti di pesantren film-film jaman dulu ðŸĨ° 



Saya melangkahkan kaki ke dalam area masjid dan disambut dengan lantai yang dingin. Melihatnya saya sudah merasa bakal betah berlama-lama. Hhhh, sangat menenangkan. Selesai salat, saya berkeliling. Penasaran dengan bangunan lama ini. Saya duduk di bawah pohon besar. Di seberang, saya melihat ada perpustakaan. Sayangnya, perpustakaan itu terkunci. Saya pun kembali duduk dan menikmati suasana sambil menunggu adzan maghrib 📖 


Setelah menunaikan salat, saya kembali ke penginapan untuk membersihkan diri. Lagi-lagi saya merasa horror di dalam kamar. Kamar saya berada di bagian paling belakang bangunan. Ditambah pencahayaan yang kurang pada lorongnya fix membuat pikiran saya ke mana-mana. Saat saya akan pindah kamar, sayangnya semuanya penuh. Jadilah saya meyakinkan diri kalau nggak akan ada apa-apa. Toh, cuma semalam ðŸ˜ķ 



Merasa lapar, saya keluar untuk mencari makan. Saya berjalan kaki mengikuti arah maps. Menuju jalanan yang lebih ramai tempat makan menurut maps. Ternyata suasana malam di Solo sangat sepi. Padahal waktu itu hari Minggu. Sepinya terasa sekali. Saya pun menemukan penjual nasi goreng dan makan seadanya ðŸĪĪ 


Setelahnya, saya pulang dan tidur. 


Bersambung.....


***


Cerita Kelas Inspirasi lainnya

- Kelas Inspirasi Mojokerto

- Kelas Inpirasi Lamongan

- Kelas Inspirasi Semarang

- Kelas Inpirasi Malang

- Kelas Inspirasi Solo


deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

4 comments

Kangg Mas Joe said…
Membaca ini, jadi kepingin jalan2 sendirian ya mbak. Asyik sih. Di kereta, bisa "bengong" sendirian dalam waktu yang lama. Asyik juga. Well, aku sekarang tengah berada di kereta. Juga sedang asyik sendiri. Membaca blog orang orang. Hehehe
deamerina said…
hahaha iya mas Jo asal jangan sampe kesambet ðŸĪ­
waaaah selamat berbengong ria mas
titidj moga selamat sampai tujuan 😁
Ainun said…
belum kesampaian untuk explore solo lebih lama, waktu itu cuman ke rumah sodara aja. Ga sempet kemana-mana, dan itupun terakhir pas SMP hahaha
kalau pas udah gede gini, Solo cuman dilewati aja kalau pas ke Jogya
Next pengen masuk ke keraton dan kulieran

lylamanzila said…
baca review ini berasa ikut jalan-jalan nih, ikutan keliling solo vitrtual hehe. jadi pensaran gimana dalamnya masjid keraton solo...
btw mbak ikutan kelas inspirasi solo yang gimana nih, kepo hehe