Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Review Novel 'Jakarta Sebelum Pagi'

5 comments


Judul : Jakarta Sebelum Pagi 

Halaman : 270

Penulis : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Tahun terbit : 2016

Penerbit : Grasindo


Spoiler alert!


Tentang buku ini


Emina, perempuan pekerja kantoran yang hobi banget ngomongin babi karena baca Animal Farm. Hidupnya normal seperti kebanyakan orang. Ia memiliki sahabat di kantor yang ia juluki yan pi, Nissa. 


Kenormalan hidup Emina secara tiba-tiba berubah dalam satu hari. Ia menemukan surat yang dikirim dengan bunga dan balon di balkon apartemennya. Nissa, tentu saja sudah menasehati Emina untuk tidak mencari tahu dan melaporkannya ke polisi. 


Alih-alih menurut, Emina justru penasaran dan mencari tahu informasi stalker tersebut. Pencarian pun dimulai dengan mengunjungi toko bunga terdekat dari apartemennya. Ia cukup heran dengan toko bunga tersebut yang ternyata juga kedai minum teh. 


Toko bunga sekaligus kedai minum teh tersebut dimiliki oleh kakak beradik keturunan Arab-Jepang. Keiko, seorang perempuan dewasa yang menjalankan toko bunga. Sedangkan Suki, adik Keiko, yang masih duduk di bangku SD menjalankan toko minum teh. 


Suki memang memiliki karakter yang unik dan misterius. Dengan tubuh mungilnya, banyak orang nggak akan tahu kalau ia justru memiliki pemikiran yang sangat dewasa. 


Setelah menemui Suki yang ternyata adalah penghuni apartemen tepat di bawahnya, Emina pun mulai mengorek-ngorek informasi mengenai pengirim surat tersebut. 



Quarter life crisis 



Sebenarnya genre dari buku ini sendiri adalah misteri. Tapi, saya cukup banyak menemukan dialog Emina mengenai quarter life crisis. Dan ini menarik banget. Mbak Ziggy menulis setiap keresahannya dalam bentuk dialog dan narasi yang apik dan sukses bikin saya melongo tiap baca. 

Alasan di balik rutinnya ia mengecat rambut supaya lebih di ingat oleh orang lain. Atau keresahannya mengenai pekerjaan yang dijalaninya. Emina merasa bahkan nggak ngerti dengan apa yang ia suka yang sekiranya bisa dijadikan pilihan pekerjaan. 

Buat saya pribadi hal ini sangat relate dengan banyak orang. Beberapa teman saya juga kurang mengenal dirinya sendiri. Kalau ditanya hobi atau keahliannya, mereka sendiri bahkan nggak ngerti harus jawab apa.  

Mereka menjalani kehidupan hanya sekadar kewajiban untuk bangun, bekerja, dan kembali tidur. Tanpa benar-benar memaknai kehidupan mereka (sepertinya saya juga). 

Frustasinya tinggal sendirian di apartemen juga bikin Emina ngerasa sinting. Sampai-sampai Emina punya kebiasaan menyalakan TV hanya untuk sekadar 'latar suara'. BIar nggak sepi-sepi banget. Sesepi ini kehidupan dewasa. Apakah ada yang relate dengan hal ini? 

resensi jakarta sebelum pagi

Daaaan saya super setuju banget dengan kata-kata Emina yang ini. Saya pun kadang kalau lagi lost, rasanya pengen berhenti sejenak buat merenung. Tapi, ada kekhawatiran lebih tertinggal juga. 

Sayangnya di akhir cerita nggak dijelaskan bagaimana Emina mengambil langkah. Apakah dia bakal resign dan menjalani apa yang diinginkannya? Atau dia masih mencari-cari hal yang sesuai dengannya?


Review


Overall, buku ini menarik banget buat dibaca. Ide cerita yang terkesan unik dibalut misteri bikin candu membalikkan halaman lagi dan lagi. 


Saya suka dengan para tokoh yang memiliki latar sosial yang berbeda dan saling mengisi satu sama lain. Jujur, kompleksnya hidup Abel bikin saya melongo. 


Bisa dibilang ini salah satu buku yang tokohnya hampir tidak sempurna sama sekali. Secara kebanyakan buku memiliki tokoh yang selalu sempurna. Entah kaya lah, cantik atau ganteng lah, pinter lah, pendidikan bagus, pekerjaan impian. Seolah-olah kehidupan tersebut hanya ada di mimpi. 


Meski membaca buku ini awalnya membuat saya bingung dengan keabsurdan Emina, tapi lama-lama saya paham dan justru menyukainya. Cara ngomongnya yang random terkadang justru menjadi hiburan tersendiri. 


Emina yang hobi ngelantur dan nggak bisa serius kalau ngomong, tapi justru sekalinya serius omongannya bijak banget. Apalagi setiap obrolannya dengan Suki selalu sukses membuat saya merenungi hidup saya sendiri hehe. 


Adanya karakter Abel juga bikin buku ini lebih realistis menurut saya. Dengan semua masa lalunya. Pobia sentuhan dan suara, korban perang Aljazair. Bisa kebayang nggak gimana perjuangan Emina pada akhirnya?


Setiap keresahan dibalut dalam dialog dan narasi dengan porsi yang hampir rata dari awal halaman sampai akhir. Di bagian akhir emang lebih banyak sih.


Baca buku ini saya pribadi jadi tahu seidkit mengenai budaya minum teh. Tentunya karena ada tokoh Suki yang keturuan Jepang dan hobi banget bikin upacara minum teh di kedai. Dan saya jadi tertarik buat ikutan kalau suatu hari ada di kota saya haha.


Bisa dibilang buku ini penuh dengan quote kehidupan. Selama baca, rasa-rasanya hampir tiap halaman ada aja yang saya lipat halamannya hehe.


Buku ini sangat menyenangkan dan recommended bangeeeet buat teman-teman yang butuh selingan cerita hihi. Tiga kata buat buku ini: ringan, menarik, penuh makna.


Saya jadi penasaran sama buku Mbak Ziggy yang lainnya. Ada rekomendasi teman-teman? Beli buku Ziggy di sini.


deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

5 comments

Ririn Erviana said…
Wah buku ini kayaknya masuk jajaran best seller ya, jadi pengen baca juga nih.
Fitri said…
Waahhhh review tentang JSP....
Buku ini emang lumayan menarik sih. Krn bener seperti apa yg udah dibilang, tokoh2 disini kayak bener2 unik semua. Gak cuma Emina, Abel, dan Suki tapi juga para kakek dan nenek yg ada di sekitar Emina dan Abel.
Dan yg paling bikin kaget (menurutku) selain tentang masa lalu Abel, juga tentang teman kakek Abel... itu beneran kayak bikin aku melongo, butuh waktu buatku buat memahami apa yg terjadi.

Anyway salam kenal... :)
I would proudly recommend Di Tanah Lada, Semua Ikan di Langit and Kita Pergi Hari ini kalau Kak Dea ingin baca karya Ziggy lainnya. Menurutku paling cocok dibaca berdasarkan urutan yang aku sebutkan. Kita Pergi Hari Ini her best book (Ziggy sendiri yang bilang dan aku setuju akan hal ini) jadi di save for the last 🤣.

Aku baca JSP ini udah beberapa waktu lalu jadi agak lupa dengan isi ceritanya. Yang aku ingat, aku suka waktu cerita mereka subuh-subuh mengitari Jakarta, bikin pengin nyobain jalan-jalan subuh di Jakarta 🤣.

Btw JSP ini sempat viral di Twitter karena banyak yang menawarkan buku ini dengan harga yan fantastis 😅. Kak Dea tahu akan fenomena ini kah?
Rivai Hidayat said…
Setelah baca judulnya, aku jadi tertarik dengan bukunya. Pemilihan nama judulnya sangat bagus. Enak didengar dan mudah dikembangkan. Aku malah kepikiran bikin sesuatu dg penggunaan judul seperti itu. Walaupun belum jalan gimananya. Taoi terdengar menarik.

Eeh temanku ada yang seorang oeracik teh. Nama ig nya @nalatea.id. coba aja cari aja di ig. Selain singgle origin, dia juga jual teh artisan. Teh artisan ini merupakan campuran teh dengan bahan-bahan lainnya. Bisa bunga atau rempah-rempah.

Kalau lagi kumpul², dia sering menyeduhkan teh untuk kami...hihihii
Rivai Hidayat said…
Dari baca judulnya, aku jadi pengen keliling semarang sebelum pagi...hahahahaha