Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Jangan Sepelein! Ini Perbedaan Gerd dan Asam Lambung, Serupa Tapi Tak Sama

Post a Comment
Jangan Sepelein! Ini Perbedaan Gerd dan Asam Lambung, Serupa Tapi Tak Sama
Pernah nggak kamu merasakan sensasi perih membakar di dada setelah makan makanan pedas atau asam?

Atau tiba-tiba mulut terasa pahit tanpa alasan yang jelas? Eits, jangan buru-buru menyimpulkan hanya "asam lambung".

Pasalnya, ada kondisi yang gejalanya sekilas mirip, namun dampaknya jauh lebih signifikan: GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Meskipun keduanya melibatkan asam lambung yang naik ke kerongkongan, penting untuk memahami bahwa asam lambung yang meningkat sesekali adalah hal yang wajar. Sedangkan GERD adalah kondisi kronis yang memerlukan perhatian serius.

Keduanya memang tampak serupa, padahal jauh berbeda dan bisa jadi berbahaya kalau dibiarkan begitu saja. Supaya kamu nggak salah mengambil tindakan, kenali perbedaan GERD dan asam lambung sebagai langkah awal untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Asam Lambung: Ketika Lambung Sedikit Berulah

perbedaan gerd dan asam lambung
Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi di lambung untuk membantu pencernaan makanan.

Kondisi "asam lambung naik" atau refluks asam terjadi ketika asam lambung dan isi perut kembali naik ke kerongkongan (esofagus).

Kondisi asam lambung yang meningkat sesekali biasanya terjadi akibat faktor pemicu tertentu. 
Ini bisa terjadi sesekali pada siapa saja, terutama setelah makan banyak, makanan pedas atau berlemak, atau berbaring setelah makan.
Lambung kita secara alami memproduksi asam klorida (HCl) yang kuat untuk mencerna makanan.

Namun, dalam kondisi tertentu, asam ini bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan ketidaknyamanan sementara.

Gejala Asam Lambung

Heartburn (Nyeri Ulu Hati) 
Sensasi terbakar atau tidak nyaman di dada, tepat di belakang tulang dada. Biasanya muncul setelah makan besar, berbaring, atau membungkuk.

Regurgitasi Asam
Munculnya rasa asam atau pahit di mulut atau tenggorokan.

Kembung dan Begah
Perasaan penuh dan tidak nyaman di perut setelah makan.

Mual Ringan
Perasaan tidak enak di perut yang kadang disertai keinginan untuk muntah.

Gejala-gejala ini umumnya bersifat sementara dan mereda dengan sendirinya atau dengan bantuan antasida sederhana.

GERD: Ketika Asam Lambung Menjadi Musuh Kerongkongan

dokter spesialis penyakit dalam
GERD bukanlah sekadar asam lambung yang kumat. Ini adalah kondisi kronis di mana refluks asam lambung terjadi secara berulang dan frekuensinya cukup sering hingga mengiritasi lapisan kerongkongan.
Penyebab utama GERD adalah melemahnya atau tidak berfungsinya dengan baik katup otot antara kerongkongan dan lambung yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES).

Normalnya, LES akan menutup rapat setelah makanan masuk ke lambung untuk mencegah asam naik kembali. 

Namun, pada penderita GERD, LES seringkali terbuka atau tidak menutup dengan sempurna.

Gejala GERD yang Lebih Persisten dan Mengganggu

Heartburn yang Sering dan Parah
Sensasi terbakar di dada yang muncul lebih dari dua kali seminggu dan terasa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Regurgitasi yang Sering dan Banyak
Keluarnya cairan asam atau makanan yang tidak tercerna kembali ke mulut atau tenggorokan.

Sulit Menelan (Disfagia)
Perasaan makanan tersangkut di tenggorokan.

Nyeri Dada Non-Kardiak
Nyeri dada yang tidak terkait dengan masalah jantung.

Batuk Kronis
Batuk kering yang terus-menerus, terutama di malam hari.

Suara Serak
Perubahan pada suara menjadi lebih parau.

Sakit Tenggorokan Kronis
Rasa tidak nyaman atau perih di tenggorokan yang berkepanjangan.

Asma yang Memburuk
Refluks asam dapat memicu atau memperburuk gejala asma.

Erosi Gigi
Asam lambung yang naik dapat merusak lapisan enamel gigi.

Gangguan Tidur
Rasa tidak nyaman akibat refluks dapat mengganggu kualitas tidur.

Kalau kamu mengalami gejala-gejala GERD ini secara teratur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
GERD yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis (peradangan kerongkongan), striktur esofagus (penyempitan kerongkongan), dan Barrett's esophagus (perubahan sel pada lapisan kerongkongan yang meningkatkan risiko kanker esofagus).

Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Asam Lambung Naik dan GERD

cara mencegh asam lambung dan gerd
Meskipun faktor genetik dan kondisi medis tertentu dapat berperan dalam terjadinya GERD, menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah dan mengelola baik asam lambung yang meningkat sesekali maupun risiko GERD.

Berikut cara mencegah asam lambung dan GERD yang bisa kamu lakukan.

Perhatikan Pola Makan
Makanlah secara teratur dengan porsi kecil dan hindari makan terlalu kenyang. Beri jeda minimal 2-3 jam antara makan terakhir dan tidur.

Hindari Pemicu
Identifikasi dan batasi konsumsi makanan dan minuman yang sering memicu asam lambung naik, seperti makanan pedas, asam, berlemak, gorengan, cokelat, kopi, alkohol, dan minuman bersoda.

Jangan Berbaring Setelah Makan
Hindari berbaring atau tidur setidaknya 2-3 jam setelah makan. Jika memungkinkan, tinggikan posisi kepala saat tidur dengan bantal tambahan.

Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mendorong asam lambung naik.

Berhenti Merokok
Merokok dapat melemahkan LES dan meningkatkan produksi asam lambung.

Kelola Stres
Stres dapat memperburuk gejala asam lambung. Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, atau melakukan hobi.

Hindari Pakaian Ketat
Pakaian yang terlalu ketat di area perut dapat meningkatkan tekanan pada lambung.

Kunyah Makanan dengan Baik
Proses mengunyah yang sempurna membantu mempercepat pencernaan dan mengurangi beban pada lambung.

Kalau kamu mengalami gejala asam lambung yang sering mengganggu atau bahkan mengarah pada ciri-ciri GERD, jangan ragu untuk mencari bantuan dokter ahli profesional.

RS EMC hadir sebagai salah satu referensi rumah sakit terpercaya yang memiliki tim dokter spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi berpengalaman. RS EMC memiliki fasilitas yang lengkap dan telah memiliki cabang di Jabodetabek sehingga lebih mudah dijangkau.

Mengenali perbedaan antara asam lambung naik dan GERD adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Jangan sepelekan gejala yang sering muncul dan mengganggu.

Dengan penerapan gaya hidup sehat, kamu bisa mencegah dan mengelola kedua kondisi ini dengan lebih baik. Yuk, sayangi diri dengan menjaga kesehatan tubuh!
deamerina
Halo, aku Dea! Perempuan yang tinggal di Surabaya yang suka jalan-jalan, fotografi, menulis, dan baca buku. Aku suka menulis di sini sebagai sarana curhat dan berbagi. Yuk, temenan di Instagram @deamerina

Related Posts

Post a Comment