Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Batasan

1 comment


“Rokok tuh baik nggak sih?” tanya A

“Nggak dong. Jelas banget itu nggak baik, nggak sehat, ngerusak badan. Tuh liat aja gambar di bungkusnya aja udah jelas” jawab B


“Rokok tuh baik nggak sih?” tanya A

“Aku tau, rokok itu emang nggak sehat buat kita. Tapi, ini salah satu caraku buat tenang. Stressku ilang kalo ngerokok” jawab C


Baik dan buruknya suatu hal bagi tiap-tiap manusia itu nyatanya berbeda-beda. Tergantung dari bagaimana ia menjalani hidupnya. Mungkin bisa dibilang gaya hidupnya, lingkungannya. Percakapan diatas jujur aja membuka pikiranku. Mungkin bagi sebagian orang yang tidak merokok, hal tersebut bisa menjadi hal yang negatif. Karena selain untuk kesehatan si perokok sendiri, juga untuk orang disekitarnya yang jelas membawa penyakit. Berbeda dengan si perokok itu sendiri. Aku yakin, setiap perokok pasti paham resiko yang menghantuinya. Tetapi, dibalik itu ia merasa nyaman dengan merokok. Ada kelegaan tersendiri yang bisa dibilang kayak lingkaran setan. Ia tahu itu buruk tetapi ia ketergantungan dengan hal itu.

Aku rasa contoh diatas itu suatu hal kecil yang umum kita temui. Hal kecil yang tetep aja berbahaya hehe. Dan tiba-tiba aku kepikiran, apa yang kita anggap baik selama ini, berarti bisa jadi beda bagi Yang Maha Kuasa. Jadi, bukan kita yang berhak mengadili sebuah kebaikan, dan aku rasa berlaku juga untuk kebenaran. Jadi, coba renungin, apa yang kamu anggap benar selama ini, apa iya benar juga untuk orang lain?

deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

1 comment

Yang kupahami jika kita melakukan suatu kebaikan maka hanyalah kebaikan pula yang akan datang kepada kita, dan jika ada imbas atas kebaikan itu maka tak lain adalah kebaikan itu sendiri.
Namun ada hal yang membuatku larut dalam renungan, mengapa masih ada saja yang menjadi korban atas kebaikan orang lain.