• Home
  • Travel
  • Review
    • Film
    • Book
  • Jurnal
    • Event
    • My Space
  • About

                        D e a     M e r i n a

“Don't be pushed around by the fears in your mind. Be led by the dreams in your heart.” ― Roy T. Bennett, The Light in the Heart

Powered by Blogger.



Spoiler alert!!

Yep, setelah film The flu, Contagion adalah film serupa yang wajib di tonton. Sekali lagi, bukannya mau nakut-nakutin kalian semua. Tapi, biar kita bisa lebih waspada wabah apa yang sebenernya sedang kita hadapi ini.

Bermula dari seorang wanita yang sedang bertugas di luar negeri, ia pulang dalam keadaan yang kurang sehat. Pada awalnya, sang suami berpikir mungkin istrinya sedang jetlag. Hingga pada suatu hari keadaan wanita tersebut semakin memburuk hingga pingsan.

Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mendiagnosanya terinfeksi virus dan meninggal. Beberapa menit kemudian, sang suami menerima panggilan dari penjaga anaknya di rumah. Ia pulang tergopoh dan menemukan anaknya sudah tidak bernyawa lagi.

Ia kemudian disarankan dokter untuk melakukan pemeriksaan. Untungnya dia negatif, alias kebal. Sejak saat itulah mulai berjatuhan korban-korban dengan gejala serupa.



Kalo di film The Flu itu nyata banget seremnya. Karena visualnya menampakkan penderitaan si pasien. nah, kalo di film Contagion ini, lebih diceritakan gimana caranya pemerintah dan para dokter menghadapi pandemi tersebut.

Saya sebenernya nggak paham ini dokternya bagian apa. Mungkin semacam intel kali ya. tapi dia dokter. Jadi ini ada salah satu dokter yang pergi ke negara yang pernah di kunjungi si wanita yang meninggal tadi untuk mencari benang merah. Sampe akhirnya si dokter perempuan ini nginep di kamar hotel dan ternyata dia juga terjangkit.

Dokter ini meriksa semua kegiatan wanita yang meninggal tersebut. Mulai dari tempat mana aja yang dikunjungi, ketemu siapa aja, dan tinggal di mana aja.

Persebaran virus ini juga cepet banget. Cuma sekali sentuhan atau ketemu face to face bisa langsung terjangkit. Tapi yang saya nggak paham, suaminya tadi kok bisa ya nggak meninggal.  Dan dia juga bukan carrier (pembawa virus) padahal udah kontak sama istrinya.

Untungnya sih, si suami ini sadar banget dan peduli. Begitu dia tahu kalau dia bakalan bisa jadi pembawa virus, dia langsung melakukan isolasi mandiri di rumah. Bahkan, awal anak perempuanya pulang ke rumah waktu dapet kabar ibu dan adeknya meninggal, dia minta anak perempuannya jangan deket-deket. Sampe si bapak ini juga membatasi menerima tamu di rumah.

Endingnya ini bener-bener bikin kesel dan jijik sih. Udah kalian liat aja, jangan banyak-banyak spoilernya.






Pertemuan membuat kita enggan untuk berpisah. Perpisahan seperti sebuah mimpi buruk jika sudah timbul rasa nyaman. Rasa takut dan was-was tak akan menemukan orang yang sama pun kerap menghantui pikiran. Apakah saya akan menemukan orang sepertinya lagi? Berpisah, meski tak mudah kita semua harus melaluinya. Mau tak mau, suka tak suka. Karena mungkin jangka waktu yang diberikan Tuhan sudah pada tenggat waktunya. Perihal takdir, siapa yang mampu menolaknya?

Buku ini merupakan buku antologi saya yang ketiga dan bisa dibilang sejauh ini yang paling saya suka. Kenapa? Karena isinya bener-bener deep banget. Kumpulan cerita tentang perpisahan. Hal yang dibenci semua orang tapi kita tidak bisa menghindarinya.

Mereka berusaha untuk belajar dari sebuah perpisahan. Berpisah dengan keluarga, teman, ataupun kekasih. Saya pernah berdebat dengan salah satu teman.

Berpisah seperti apa yang lebih sulit. Apakah berpisah dengan mereka yang masih ada di dunia ini, ataukah mereka yang sudah berbeda dunia dengan kita?


Pertanyaan yang cukup menyulitkan. Keduanya sama-sama tidak mengenakan. Tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk. Anggap saja kalau kamu berpisah dengan mereka yang masih ada di dunia ini. Apakah setelah berpisah keadaan akan sama? Bisa berkomunikasi dengan biasa? Saya rasa tidak. karena setiap waktu manusia akan berubah. Entah berubah dalam hal positif ataupun negatif. Kita tetap merasa kehilangan meski ia ada di dunia ini.

Lantas bagaimana dengan berpisah dengan mereka yang kini berbeda dunia dengan kita? itu juga sama menyakitkannya. Kita hanya mampu mendoakannya. Berharap dapat bertemu suatu saat nanti.
Meskipun begitu, perpisahan akan membuat kita belajar untuk lebih memahami. Bukan untuk disesali. Karena saya yakin, setiap kejadian terjadi untuk membuat kita lebih dewasa. Mereka yang telah melewati fase ini adalah mereka yang mampu bertahan dan telah terlahir  kembali menjadi sebuah pribadi baru. Bekas sayatan yang ada di hati itu akan membuatmu lebih kuat.

Dengan berpisah, kamu harus bersiap kembali. Menjadi lebih kuat dan bertemu dengan yang jauh lebih baik. 



Newer Posts
Older Posts

Follow by Email

1Minggu1Cerita

1minggu1cerita

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

LET’S BE FRIENDS

Blog archive

  • ►  2021 (18)
    • ►  February (4)
    • ►  January (14)
  • ▼  2020 (53)
    • ►  December (17)
    • ►  November (10)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (7)
    • ▼  April (2)
      • Review Film Contagion (2011)
      • Antologi Berpisah untuk Bertemu
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2019 (20)
    • ►  October (2)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (63)
    • ►  December (1)
    • ►  November (12)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (8)
    • ►  May (4)
    • ►  April (6)
    • ►  March (7)
    • ►  February (8)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (15)
    • ►  December (6)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  October (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2015 (22)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (6)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)

SUBSCRIBE NEWLETTER

recent posts

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates