Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Menikmati Suasana Malam di Jalan Tunjungan, Malioboronya Surabaya

4 comments

Heihooooo! 🌸

Sejak pandemi, saya jadi cukup jarang (dan malas) untuk beranjak dari kasur. Kalo kadang udah di kamar rasanya mager parah. Bawaannya pengen di kamar aja sambil nonton drama Korea. Apalagi kalo ada episode My Liberation Notes yang baru, beh, udahlah berasa dunia luar nggak penting. 


Tapi, oh, tapi, kemarin mendadak saya pengen keluar ‘goa’ dan bergabung dengan hingar bingar lautan manusia lainnya. Biar nggak jadi manusia goa tulen haha. Untungnya ada salah satu teman yang bisa diajak pergi hehe. Sebelum dari sini, sebenarnya saya dan teman saya mengunjungi Pantai Kenjeran yang baru aja direnovasi dan nyobain makan di Halal Boss


Tapiii, saya udah nggak sabar cerita jalan-jalan di Jalan Tunjungan hihi. So, check this out~

Jalan Tunjungan



Menjelang akhir tahun kemarin, Jalan Tunjungan banyak berubah. Terutama saat malam hari. Auranya udah kayak di Malioboro gitu deh. Mulai banyak cafe, lampu jalanan yang ala ala tempoe doloe, banyak pejalan kaki, dan live music! My favorite part hehe. 


Suka banget dengan suasana Jalan Tunjungan yang sekarang karena jadi ada wadah untuk berkumpul yang lebih bisa menikmati suasana malam. Banyak banget anak muda yang nongkrong di kanan kiri jalan. Soalnya, saya sendiri selalu bingung di Surabaya ini kalau malam tempat nongkrong di surabaya yang enak di mana ya? Karena taman juga nggak buka kalau malam.

Banyak cafe di pinggir jalan


Warga Surabaya pasti udah tahu kalau Jalan Tunjungan ini sebelumnya adalah jalanan utama yang kanan kirinya merupakan bangunan lama. Aura vintagenya dapet banget deh. Kanan kiri jalanan ada beberapa toko tapi terkesan jadul dan nggak terawat. 


Nah, dengan adanya Jalan Tunjungan yang sekarang yang penuh dengan kerlap kelip lampu, bangunan lama itu jadi lebih hidup dan mulai bermunculan cafe. Ada beberapa cafe yang mengubah konsep lebih modern, ada pula yang nggak mengubah kesan vintage asli bangunan luar.


Ada salah satu cafe yang rameee banget kalau dibandingkan dengan yang lainnya. Bahkan sampai ada tukang fotonya sendiri haha. Namanya ‘Ikiwae’. Saya sendiri belum pernah cobain makan di sana. Nanti deh kalau saya udah cobain saya tambahin di sini hehe. 

Live music 


Suasana malam rasanya kurang lengkap kalau nggak ada musik. Betul nggak? Betul dong (maksa). Dengan adanya live music suasananya jadi lebih hidup. Lebih syahdu gimana gitu haha. 


Live music ini hanya ada saat weekend sekitar jam 7 malam di salah satu spot. Yang bikin betah adalah suara vocalisnya yaampun enak bangeeettt. Cocok sama lagu yang dipilih. Rasanya itu jadi lupa waktu. 

Jalan santai 

Meski trotoarnya nggak segede Malioboro, tapi sisi kanan dan kiri Jalan Tunjungan ini nyaman banget buat jalan kaki. Sewaktu ke sana kemarin, rasanya kayak nggak di Surabaya (cailah).


Sebelumnya saya kira jalanan ini kalau weekend bakalan ditutup total dari Siola sampai dekat Hotel Majapahit. Jadi kita bisa jalan di tengah jalan raya gitu kayak car free day di Jalan Darmo. Tapi, ternyata nggak ditutup. Hanya saja di atas jam 9 malam jalanan kanan dan kiri bakalan berubah jadi tempat parkir mobil dan motor. 


Soalnya jalanan ini sering banget ditutup total kalau lagi ada acara. Kayak kemarin ada event ulang tahun Surabaya dan ada parade budaya. Selain Kya-Kya, Jalan Tunjungan ini juga jadi jalan utama pesta rakyat. Adanya Jalan Tunjungan yang sekarang bisa menjadi solusi tempat nongkrong di Surabaya yang enak banget.


Nah, buat teman yang suka jalan kaki, setelah puas menikmati suasana Jalan tunjungan bisa banget jalan kaki lurus ke arah Alun-Alun Surabaya. Kalau malam rasanya nggak kerasa jauh haha. 

Alun-Alun Surabaya



Sewaktu kemarin saya sampai di Alun-Alun Surabaya, saya sedikit kaget. Karena ini pertama kalinya saya ke sini malam hari. Biasanya saya berkunjung ke alun-alun ini pagi saat weekend


Ternyata suasana malam jauh lebih rame dan meriah. Ada pertunjukan wayang di sisi kanan daaaaan ada live music juga di tengah-tengah haha. Banyak anak muda yang nongkrong di area tengah dan foodcourt atas. Sayangnya saya nggak bisa lesehan lama-lama karena masuk angin haha. 


Di alun-alun ini ada perpustakaan kota, food court, dan art gallery juga di basement alun-alun. Sayangnya kami nggak ke basement karena ruameee banget sampai antri panjang. Udah nggak kuat duluan liat antriannya. 


Oh ya, buat teman yang suka street photography bisa banget cobain mampir ke Jalan Tunjungan dan Alun-Alun Surabaya. Saya seneng banget dengan suasana Jalan Tunjungan dan Alun-Alun Surabaya sekarang. Apalagi kalau malam suanananya makin hidup.


Kedua temapt ini bisa jadi tempat nongkrong di Surabaya yang nyaman. Mau duduk-duduk aja sambil menikmati suasana boleh, mau lihat gallery boleh, mau makan di foodcourt juga boleh.


deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

4 comments

Tira Soekardi said…
terakhir aku ke tunjungan plaza waktu SMA mungkin sekarang sudah berubah banyak ya. semenjak nenek dan kakek sudah meninggal sudah jarang ke surabaya lagi
Alfida Husna said…
Asik bgt kaaak ada tukang fotonya. Tukang foto sewa atau yg suka fotoin tanpa bilang2 itu kak? wkwk
Liyon Primadani said…
Apakabar diriku yang pandemi sudah mereda tapi masi mager beranjak dari zoman nyaman pulau kapuk
Ainun said…
rasanya kalau udah lewat jalan tunjungan senengggg gitu aku hahahha
sekarang tambah cakep aja gitu, mau foto dari sisi manapun, viewnya tetep bagus ya, bangunan tua tapi tetep terlihat aestetic gitu