Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Review Staycation di Pana House

6 comments


Cihuuyyy! Setelah dari Pop! Hotel Diponegoro, esok harinya saya lompat ke Pana House. Masih dalam rangka untuk me time sebelum menghadapi hari pertama bekerja setelah libur lebaran hehe ๐Ÿ˜†

Kenapa Pana House


Penginapan ini terbilang baru dengan konsep yang unik. Biasanya saya cuma lihat dari luar aja. Jadi kepo gitu deh. Pana House nggak bisa dikatakan sebagai hotel, tapi lebih tepatnya Boutique Guest House ๐Ÿ  



Pana House berlokasi di Jalan Gayung Kebonsari Surabaya. Dekat dengan Masjid Al-Akbar Surabaya dan jalan utama, Jalan Ahmad Yani. Kemarin saya booking dengan harga Rp218.000 di Tiket.com ๐Ÿ˜Š


Yang bikin jatuh cinta adalah konsep exterior nya yang asri. Udah berasa di hutan aja gitu. Di tengah-tengah bangunannya banyak banget pepohonan rimbun yang cukup tinggi. Untuk dindingnya sendiri sebenarnya lebih ke industrial alias bergaya unfinished wall design. Begitu pula dengan lantainya yang mengekspos tampilan semen saja ๐Ÿ˜


Baca juga: Perjalanan Mencari Bibir Sehat


Karena hanya memiliki 3 lantai saja, Pana House nggak memiliki lift, uniknya mereka menggantinya dengan ramp di setiap lantai. Ramp ini juga memiliki design unfinished. Jadi teman-teman bisa bayangkan seperti parkiran mall yang bertingkat. Kurang lebih seperti itu bentuknya hihi. Jadi buat teman-teman yang bawa koper nggak perlu khawatir bakalan mengangkat koper sampai kamar ๐Ÿ˜‰ 


Kamar


Di dalam kamarnya juga mengusung tema serupa dengan exterior bangunan. Begitu masuk rasanya nyaman banget berasa di rumah (meski lebih estetik kamar ini dibanding kamar saya haha) ๐Ÿฅบ


Permainan warna pastel dan penataan furniture minimalis bikin mata saya seketika adem. Luas kamar jenis superior ini 16m2 yang menurut saya cukup untuk 1 orang. Teman-teman bisa pilih kamar deluxe dengan luas kamar 21m2 kalau menginap berdua atau lebih ๐Ÿ˜€



Isi kamarnya juga cukup minimalis dengan ranjang ukuran king (ini juga bisa pilih kalau mau yang twin), meja kerja putih yang luas beserta kursi besi, dan rak gantungan baju yang terbuka. Sayangnya, menurut saya kursi yang disediakan nggak begitu nyaman untuk bekerja karena terlalu tinggi dan nggak ada sandaran ๐Ÿ˜ถ


Baca juga: Review Film Ali & Ratu Ratu Queens (2021)


Selain kursi, saya juga nggak nyaman dengan pencahayaan di dalam ruangan ini yang menurut saya terlalu gelap untuk bekerja dengan laptop. Akhirnya saya pun menarik meja kerjanya ke dekat ranjang. Awalnya sih mau saya pindahkan ke sisi sebelah kiri ranjang, tapi ternyata saya nggak kuat mengangkatnya sendirian haha (nah, kan berasa kamar sendiri diubah-ubah) ๐Ÿคฃ



Pencahayaan ruangan ini jadi bikin saya mikir, kenapa di hotel yang nggak pernah pasang lampu tepat di atas ranjang pencahayaannya bisa terang dan nyaman di mata? Padahal ruangan ini memasang lampu tepat di atas ranjang, eh tapi malah gelap. Ternyata mereka menggunakan pantulan cahaya dari hidden lamp yang biasanya berada di sandaran ranjang atau tepi jendela atau di plafon area ranjang. Jadi, selain nggak mengganggu mata, juga nggak perlu menggunakan lampu yang terlalu terang. Menarik! ✨


Sejujurnya baru ini saya staycation dan menemukan rak pakaian unik seperti ini hehe. Idenya menarik sih karena jadinya nggak makan tempat dan moveable. Tapi, sepertinya rak pakaian gantung ini kurang cocok untuk tamu yang membawa banyak barang ๐Ÿงณ



Lantai kamarnya sendiri campuran antara lantai unfinished dengan lapisan keramik untuk area dekat kamar mandi. Sebenernya dengan konsep seperti ini sedikit memudahkan pihak management. Karena kalau kotor nggak begitu kelihatan haha canda. Ini asumsi saya aja sih tolong jangan didengeriiinnn ๐Ÿ˜œ


Saya suka banget beberapa sentuhan hiasan di dalam kamar ini. Ada hiasan kain motif bunga yang dibentuk seperti kepala badak gemas sekali. Lalu, ada pula tanaman lidah mertua yang diletakkan di samping pintu kamar ๐ŸŒฟ



Teruuussss, saya juga suka banget dengan side desk bulat yang nyambung dengan gantungan untuk lampu. Ah iya, sayang banget ini lampunya kemarin nggak nyala. Pemilihan cermin di atas wastafel dan di sebelah ranjang juga pas bangeeet. Duh, gemas! ๐Ÿฅฐ


Oh iya, saya hanya mendapatkan air mineral 2 botol kecil. Nggak dapat teh dan sejenisnya beserta gelas ๐Ÿฅ›


Kamar mandi 


Seperti penginapan kebanyakan, kamar mandi di Pana House ini mengusung warna putih dengan keramik kecil-kecil senada dengan keramik di lantai depan pintu kamar mandi. Sayangnya, waktu saya masuk ada aroma sedikit nggak nyaman tapi dalamnya bersih kok ๐Ÿ‘€ 


Utilities nya sendiri cukup lengkap. Ada sabun mandi di dalam dispenser yang berarti nggak bisa dibawa pulang haha, ada handuk, sikat gigi dan pasta gigi, sayangnya nggak ada shampoo ๐Ÿ˜€ 


Fasilitas


Public space



Selain kamarnya, yang bikin saya happy adalah banyaknya tempat duduk di area depan kamar. Para tamu pun bisa duduk santai bareng-bareng sambil ngobrol. Seru nggak sih? Buat saya sih seru kalau buat terima tamu (?) ๐Ÿ˜† Tempat duduk ini juga jadi salah satu solusi untuk tamu yang merokok. Karena semua kamar di Pana House no smoking room. 


Kopi Komplek



Meski nggak bisa dikatakan hotel yang ada restorannya, di Pana House teman-teman tetap bisa ngopi cantik di Kopi Komplek di lantai bawah. Cafe ini cukup ramai dengan pengunjung. Apalagi waktu weekend. Tempatnya yang nggak begitu luas, bikin Kopi Komplek selalu terlihat penuh pengunjung ๐Ÿ˜Š



Di sebelah Kopi Komplek juga ada tempat makan untuk menu makanan berat. Teman-teman bisa pilih mau duduk-duduk di area Kopi Komplek atau di space tengah bangunan. Sayangnya saya kemarin nggak sempat foto-foto di area ini huhu. Padahal kelihatannya menarik sekali ๐Ÿฅบ 


Review


Overall, saya seneng banget bisa staycation di Pana House. Dengan harga 200 ribuan sudah bisa merasakan pengalaman menginap yang menyenangkan. Saya bakalan betah banget deh di dalam kamar berlama-lama ๐Ÿฅฐ Tapi, kalau sudah siang asli panas banget mataharinya. Kayaknya sih karena jenis kaca jendela yang digunakan berbeda (?)


Semoga aja semakin banyak Guest House yang unik seperti ini di Surabaya. Biar bisa jadi escape tipis-tipis orang-orang yang sumpek dan butuh jeda kayak saya ini haha ๐Ÿ˜‰

deamerina
Hai! Selamat datang di blog saya. Silahkan menyelami kegiatan yang saya lakuakn. Saya menulis berbagai macam hal seperti review film, buku, skincare, cerita jalan-jalan, dan penalaman pribadi.

Related Posts

6 comments

asyik banget nih buat staycation, buat me time.. tenang suasananya
Hermansyah said…
Tempatnya lumayan asyik buat menginap dan menghilangkan penat.
Sibayukun said…
Ihhh ini bagus banget mba,, kepengen punya kamar gini.. minimalis.. rapi, dan elegan. *asikk ๐Ÿคญ

Harganya brapa geh Mba? 200an ribu.. wahh menang banyak sih ini.. suka banget sama model dan layoutnya. Rustic2 gimana gtu.. ๐Ÿ˜†
Kak Deee, ini hotelnya gemes banget ๐Ÿ˜† murmer tapi tetep estetik yaak! Yaampun gemasss banget, jadi pengin staycation di sana wkwkwk
nurul rahma said…
Haihaaii, salam kenal dari sesama bloger suroboyo.
saya biasa blogging di BukanBocahBiasa(dot)com dan tinggal di Rungkut
Kalo Kak Dea tinggal d Sby daerah mana?
Unknown said…
Caesars Casino Review (2021) - Get $10 Free with No Deposit
Caesars Casino Review · 1. herzamanindir.com/ Claim your $10 free ๋ฐ”์นด๋ผ์‚ฌ์ดํŠธ bonus and receive up to ์Šคํฌ์ธ  ํ† ํ†  ์‚ฌ์ดํŠธ $20 ๋ฐ”์นด๋ผ ์‚ฌ์ดํŠธ in casino https://sol.edu.kg/ credits (30 Free Spins) · 2. Play Slots at Caesars Casino.