Sebelumnya saya pernah menulis di blog ini perihal pengalaman jadi beauty reviewer di blog. Setelah dua tahun ini saya cukup banyak menjalin kerjasama dengan beberapa brand skincare, saya ingin berbagi tips membeli skincare supaya teman-teman nggak menyesal.
Saya sendiri kalau beli skincare dan nggak cocok, kadang merasa menyesal. Belum lagi kalau harga skincarenya mahal dan saya terlanjur membeli dengan kemasan yang besar.
1. Hindari Membeli karena Tren
Nggak bisa dipungkiri kalau zaman sekarang media sosial jadi tempat kita memutuskan sesuatu. Entah itu kebiasaan baik atau sebaliknya. Termasuk dalam memutuskn untuk membeli skincare.
Teman-teman ada yang sering beli skincare karena mengikuti tren? Iyak, ini saya dulu juga begini haha. Buka media sosial, kok banyak banget ya beauty selebragm yang pakai produk A? Apa sebagus itu? Lalu, berujung pengen coba beli dan rasain sendiri.
Padahal produk yang lagi hype belum tentu cocok untuk saya. Kadang saking pengen ngikutin tren, kita sampai lupa mengecek kandungn dan jenis kulit yang sesuai dengan produk tersebut. Hanya berdalih, banyak yang cocok dengan produk tersebut, lantas kita membelinya tanpa mengecek terlebih dulu.
2. Ketahui Kandungan Skincare
Pakai skincare nggak bisa jauh-jauh dari memahami kandungan skincare. Iya sih, emang kandungan skincare itu buanyak banget. Saya (yang nggak suka pelajaran kimia jaman SMA ini) juga kadang bingung dengan nama-nama yang asing.
Kandungan moisturizer untuk kulit kering tentu berbeda dengan moisturizer untuk kulit berjerawat. That's why, kita perlu tahu jenis kulit kita terlebih dulu sebelum memilih skincare.
Untuk mengecek kandungan skincare, kamu bisa kunjungi website Cosmily dan SkinCarisma. Tapi, karena saking banyaknya skincare baru yang bermunculan belakangan, nggak heran kalau beberapa produk nggak bisa ditemukan di website tersebut.
Nah, kalau seperti ini biasanya saya akan mengecek satu per satu manfaat dari kandungan utama skincare tersebut.
3. Cek Semua Review
Saya yakin banget hari gini teman-teman pasti selalu mengecek review sebuah produk sebelum memutuskan membelinya, termasuk skincare. Karena dengan membaca review produk, kita jadi tahu bagaimana produk tersebut. Apakah cocok dengan yang kita butuhkan atau tidak?
Tapi, seperti yang sudah saya tuliskan pada link di atas, untuk skincare agaknya supaya nggak zonk sedikit butuh tenaga extra. Kenapa? Karena sekarang strategi marketing udah makin pinter masuk ke mana-mana.
- E-Commerce
E-commerce bisa jadi salah satu jalan ninja yang harus kamu cek kalau mau beli produk skincare. E-commerce di sini bisa marketplace hijau dan oren, serta marketplace khusus skincare seperti S dan F.
Tapi, saran saya kalau membaca reviewnya jangan hanya yang atas-atas aja. Melainkan sampai bawah-bawah, bahkan baca review negatifnya juga. Ini penting banget untuk menjadi bahan pertimbanganmu kenapa produk tersebut nggak cocok untuk beberapa orang.
Selain itu, untuk menghindari review yang kurang objektif karena adanya kerjasama dengan brand tersebut. Karena oh karena, sekarang sudah ada banyak banget perjanjian kerjasama yang mensyaratkan juga menulis review di e-commerce.
- Blog
Bukan hanya di e-commerce, membaca review skincare di blog juga bisa kamu lakukan (bukan karena saya juga ngeblog ya 🤣). Karena di blog kamu bisa membaca review lengkap skincare tersebut. Kalau di e-commerce kan terbatas dengan jumlah kata yak.
- Beauty Influencer
Setiap orang memiliki value yang berbeda-beda. Kalau kamu memiliki beauty influencer favorit yang menurutmu objektif serta memiliki jenis kulit yang sesuai denganmu, seenggaknya pendapatnya bisa jadi bahan pertimbangan.
Tapi, kalau ternyata skincare yang kamu coba nggak cocok untukmu, bukan berarti influencer tersebut bohong ya. Tapi, bisa jadi karena kalian memiliki permasalahan kulit yang berbeda. Termasuk skincare routine yang berbeda.
Bisa jadi gabungan dari moisturizer dan serum yang dipakai influencer tersebut cocok dan nggak menimbulkan efek negatif, tetapi bisa jadi serum yang kau pakai nggak cocok dikombinasikan dengan moisturizer yang kamu beli.
4. Beli Sesuai Kebutuhan
Tips membeli skincare yang paling penting dari semuanya adalah beli sesuai dengan kebutuhan. Kalau kulit sedang berjerawat, ya belilah skincare untuk kulit berjerawat.
Ternyata kondisi kulit kita yang berubah-ubah juga membutukan treatment yang berbeda. Kadang berjerawat, kadang berminyak, atau bahkan kadang terasa kering sekali karena cuaca. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi kulit, dari makanan, istirahat, cuaca, dan lainnya.
Hiyak, jangan hanya mengandalkan skincare aja yak, bestie 😉 Karena masalah kulit nggak akan hanya selesai dengan memakai skincare. Bahkan, banyak juga orang yang nggak pakai skincare tapi kulitnya bagus karena rutin olahraga dan menjaga pola makan ✨
Solusi kalau Terlanjur Membeli Skincare dan Nggak Cocok
Terus kalau sudah terlanjur beli skincare dan nggak cocok gimana? Tenang, banyak jalan menuju Roma (?). Eits, jangan langsung dibuang gitu aja yak. Kamu bisa mencoba solusi berikut ini kalau ternyata skincare yang kamu beli nggak cocok.
- Berikan ke orang lain
Kalau nggak cocok di kamu, bukan berarti nggak cocok untuk orang lain kan? Kamu bisa berikan skincare tersebut ke orang lian yang sekiranya cocok atau pengen cobain produk tersebut juga. Daripada mubazir yakan?
- Jual di situs online
Kadang emang agak sungkan juga ya kalau kasih ke orang lain bekas skincare kita. Rasanya kayak nggak sopan aja gitu. Kalau nggak mau memberikan skincare bekas kita ke orang lain, kamu bisa cobain jual ke situs online.
Di marketplace oren dan hijau juga bisa. Tapi, hati-hati ya karena beberapa brand sering nggak mengijinkan produk preloved mereka dijual karena akan merusak harga pasar. Terkadang mereka juga merazia produk. Saya pernah di chat untuk menghapus produk preloved dan akan di report kalau nggak saya hapus dalam waktu tertentu.
Kalau mau aman, kamu bisa menjual skincare bekasmu di Carousell. Website ini memang khusus dibuat untuk menjual barang-barang bekas. Nggak hanya ada skincare aja, tapi banyak juga produk lain seperti baju wanita sampai alat elektronik.
Selain Carousell, kamu juga bisa ikutan group telegram Lyfewithless (coba buka instagramnya deh). Group ini dibuat untuk mewadahi menyalurkan barang hasil decluttering. Uniknya, di sini kamu bisa menjualnya, memberikan gratis, dan juga barter dengan orang lain.
- Gunakan untuk area lain
Kalau yang ini sih sudah jadi rahasia umum yak. Kalau nggak cocok di wajah bisa digunakan di area lain seperti tangan, kaki, dan lainnya.
Naaah, setelah membeli skincare, kalau sudah habis jangan langsung dibuang yak. Kamu bisa memanfaatkan wadah skincare untuk wadah sabun mandi, sabun cuci piring, dan lainnya.
Atau kamu juga bisa mengirimkannya ke bank sampah terdekat, ke Sociolla, atau kalau kalau mager kamu bisa bantu sekadar memisahkan sampah skincare dengan yang lainnya. Supaya bisa diambil orang yang membutuhkan atau bisa mengolahnya saat kamu membuang sampah di depan rumah.
Salam cantik luar dalam~
11 comments
jadi nggak asal ngikuti trend, aku kudu nyari review baik dari blog atau youtube, atau web tentang beauty yang sekarang ini makin banyak. Dan itupun nunggu produk skincare aku sebelumnya udah tinggal dikit, baru nyari lagi. Kalau misalnya masih ragu mau beli produk skincare baru lagi, ujung-ujungnya balik lagi ke produk yang lama.
Post a Comment